Teheran, (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang sengketa terpilihnya kembali memperosokkan Iran ke dalam krisis terburuk sejak revolusi Iran, telah mengumumkan kabinetnya, kata kantor berita ISNA dalam laporannya Kamis.

Tiga wanita mewarnai 21 anggota kabinet pemerintahannya. Ini pertama kalinya selama 30 tahun dalam sejarah republik Islam itu, demikian dikutip dari AFP.

Daftar kabinet itu disampaikan kepada parlemen pada Rabu malam, dua pekan setelah Ahmadinejad dilantik pada 5 Agustus, kata ISNA.

Para anggota parlemen akan mulai memeriksa nama-nama itu mulai 23 Agustus, sebelum menyampaikan suara persetujuannya pada 30 Agustus depan.

Nama-nama menteri yang diusulkan Ahmadinejad adalah sebagai berikut:

Menteri Luar Negeri : Manouchehr Mottaki.

Menteri Perminyakan : Masoud Mir Kazemi.

Menteri Pertahanan : Ahmad Vahidi.

Menteri Kehakiman : Morteza Bakhtiari.

Menteri Dalam Negeri: Mostafa Mohammad Najjar.

Menteri Ekonomi : Shamseddin Hosseini.

Menteri Perdagangan : Mehdi Ghazanfari.

Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam: Mohammad Hosseini.

Menteri Pendidikan : Sousan Abbasi (Pr).

Menteri Kesejahteraan dan Keamanan Sosial: Fatemeh Ajorlou (Pr).

Menteri Perindustrian dan Pertambangan: Ali Akbar Mehrabian.

Menteri Pertanian : Sadeq Khalilian.

Menteri Komunikasi dan Informasi Teknologi: Reza Taghipour.

Menteri Energi : Mohammad Aliabadai.

Menteri Kesehatan : Marzieh Vahid Dastjerdi (Pr).

Menteri Perumahan & Pembangunan Urban: Abdolreza Kheikhholeslami.

Menteri Perburuhan dan Sosial: Ali Nikzad.

Menteri Sains, Riset dan Teknologi: Kamran Daneshjoo.

Menteri Transportasi : Hamid Behbahani.(*)