Bangli, Bali (ANTARA) - Antisipasi terjadinya arus balik usai Idul Fitri 1441 Hijriah, Polres Bangli memperketat pintu masuk atau akses di perbatasan serta membagikan helm kepada para pengendara sepeda motor yang menggunakan pakaian adat khas Bali.



Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Nengah Sona mengatakan, di Bangli, Selasa, bahwa penyekatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya arus mudik maupun arus balik masyarakat yang akan merayakan hari raya Idul Fitri.



"Kita ketahui bahwa masih terjadi penyebaran COVID-19, dan untuk memutus mata rantai penyebarannya kami melakukan penyekatan," ujar AKP I Nengah Sona itu pula.
Baca juga: Sisihkan gaji anggota, Polres Bangli gelontorkan 500 paket sembako


Nengah Sona menambahkan, bagi masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman dan sekarang balik ke Bangli, diizinkan masuk apabila telah mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 dari pihak yang berwenang dalam hal ini dari tim kesehatan.

Selain itu, petugas jaga pos pengamanan Ketupat Agung 2020 ini, juga dilengkapi dengan data dari Dinas Kesehatan tentang masyarakat yang tergolong orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP).


Tak hanya melakukan penyekatan, petugas di bawah pimpinan Kasat Lantas juga membagikan helm dan masker secara gratis kepada para pengendara yang menggunakan pakaian adat Bali tanpa menggunakan helm, dan pengendara maupun penumpang yang tidak menggunakan masker.



"Kami memberikan teguran secara simpatik kepada para pengendara yang menggunakan pakaian adat tanpa helm serta memberikan helm secara gratis," kata Kasat Lantas pula.



Hal tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menggunakan helm dalam berkendara demi keselamatan, serta menggunakan masker saat bepergian keluar rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19



"Demi keselamatan, kami tetap mengimbau masyarakat walaupun menggunakan pakaian adat, tetap menggunakan helm SNI, dan ingat menggunakan masker," katanya lagi.
Baca juga: Polres Bangli amankan jalan keluar masuk kabupaten