Gaza (ANTARA News/Reuters) - Kelompok garis keras Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, membebaskan sekitar 50 anggota gerakan saingan Fatah kubu Presiden Mahmoud Abbas, Rabu, dan menyebut pembebasan tahanan-tahanan itu sebagai isyarat baik menyambut bulan suci Ramadhan.

Pembebasan tahanan secara berkala merupakan ketentuan utama untuk negosiasi yang digunakan oleh kedua kelompok itu dalam upaya mereka mengatasi perselisihan sengit yang telah meretakkan landasan perjuangan kemerdekaan Palestina.

Fatah menyatakan, sedikitnya 300 anggota gerakan itu ditahan di Gaza oleh Hamas.(*)