Warga selatan Cianjur temukan balon udara berukuran besar
26 Mei 2020 16:51 WIB
Balon udara berukuran besar dengan bandul ratusan petasan berbagai ukuran, ditemukan warga di selatan Cianjur, Jawa Barat, belum diketahui dari mana balon udara tersebut berasal. ANTARA/Ahmad Fikri/am.
Cianjur (ANTARA) - Warga di selatan Cianjur, Jawa Barat, menemukan balon udara berukuran besar dengan bandul seratusan petasan yang tidak sempat meledak tersangkut di pohon di Kampung Bojongherang, Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak, hingga saat ini belum diketahui dari mana balon udara tersebut berasal.
Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Sulaeman saat dihubungi DI cIANJUR, Selasa mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga satu hari sebelumnya karena warga sempat melihat balon udara dengan bandul petasan berbagai ukuran melintas di wilayah tersebut, sehingga pihaknya melakukan pencarian bersama warga sekitar.
Baca juga: Pelepasan balon udara liar akan dituntut secara hukum
Baca juga: Polres Magetan amankan balon udara nyaris bakar rumah warga
"Menjelang siang, kami bersama warga menemukan balon udara yang sempat dilihat warga tersangkut di pohon. Kami menemukan balon tersebut dengan bandul seratusan petasan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil sampai sebesar kaleng biskuit yang juga diisi bahan peledak petasan dibagian ujungnya," kata Deden.
Mendapati hal tersebut, pihaknya langsung merendam seratusan petasan tersebut ke dalam ember dan selanjutnya mengamankan barang bukti ke Mapolsek Kadupandak. Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki asal muasal balon udara dengan panjang 15 meter, lebar 10 meter dengan diameter 2 meter itu.
Sementara hal yang sama dilaporkan warga di Kecamatan Sindangbarang yang melihat balon udara berukuran besar melintas di wilayah tersebut, sehingga warga melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Sindangbarang, guna antisipasi hal yang tidak diinginkan akibat balon udara yang terlihat datang dari arah selatan.
"Kami mendapat laporan dari warga yang sedang menjaring ikan di laut dan muara yang melihat balon udara yang sudah kempes jatuh di muara Cisadea yang diduga sudah terbawa ombak ketengah laut. Diduga balon udara tersebut tidak membawa apapun atau berbandul petasan," kata Kapolsek Sindangbarang, AKP Nandang.
Ia menjelaskan pihaknya belum mengetahui darimana balon udara tersebut berasal, namun berdasarkan keterangan warga balon tersebut awalnya terlihat dari arah selatan. "Kami masih mencari informasi dari mana balon udara yang berukuran cukup besar itu berasal," katanya.
Baca juga: Airnav keluarkan peringatan agar pilot waspadai gangguan balon udara
Baca juga: Enam balon udara siap terbang di Wonosobo disita petugas
Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Sulaeman saat dihubungi DI cIANJUR, Selasa mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga satu hari sebelumnya karena warga sempat melihat balon udara dengan bandul petasan berbagai ukuran melintas di wilayah tersebut, sehingga pihaknya melakukan pencarian bersama warga sekitar.
Baca juga: Pelepasan balon udara liar akan dituntut secara hukum
Baca juga: Polres Magetan amankan balon udara nyaris bakar rumah warga
"Menjelang siang, kami bersama warga menemukan balon udara yang sempat dilihat warga tersangkut di pohon. Kami menemukan balon tersebut dengan bandul seratusan petasan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil sampai sebesar kaleng biskuit yang juga diisi bahan peledak petasan dibagian ujungnya," kata Deden.
Mendapati hal tersebut, pihaknya langsung merendam seratusan petasan tersebut ke dalam ember dan selanjutnya mengamankan barang bukti ke Mapolsek Kadupandak. Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki asal muasal balon udara dengan panjang 15 meter, lebar 10 meter dengan diameter 2 meter itu.
Sementara hal yang sama dilaporkan warga di Kecamatan Sindangbarang yang melihat balon udara berukuran besar melintas di wilayah tersebut, sehingga warga melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Sindangbarang, guna antisipasi hal yang tidak diinginkan akibat balon udara yang terlihat datang dari arah selatan.
"Kami mendapat laporan dari warga yang sedang menjaring ikan di laut dan muara yang melihat balon udara yang sudah kempes jatuh di muara Cisadea yang diduga sudah terbawa ombak ketengah laut. Diduga balon udara tersebut tidak membawa apapun atau berbandul petasan," kata Kapolsek Sindangbarang, AKP Nandang.
Ia menjelaskan pihaknya belum mengetahui darimana balon udara tersebut berasal, namun berdasarkan keterangan warga balon tersebut awalnya terlihat dari arah selatan. "Kami masih mencari informasi dari mana balon udara yang berukuran cukup besar itu berasal," katanya.
Baca juga: Airnav keluarkan peringatan agar pilot waspadai gangguan balon udara
Baca juga: Enam balon udara siap terbang di Wonosobo disita petugas
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: