New York, (ANTARA News) - Dolar AS merosot terhadap euro pada Selasa waktu setempat, setelah dua sesi berturut-turut "rally" hingga ke level tertinggi sejak akhir Juli.

Setelah mencari tempat yang aman pada mata uang AS, para investor bergerak lagi ke aset-aset berisiko dengan membeli mata uang euro menyusul data Selasa di tengah melonjaknya keyakinan investor di Jerman, kata dealer, demikian dikutip dari AFP.

Pada 2100 GMT, euro naik ke 1,4132 dolar dari 1,4077 dolar akhir Senin di New York.

Euro juga naik menjadi 133,85 yen dari 132,97 yen sehari sebelumnya. Dolar juga menguat menjadi 94,70 yen dari 94,46 yen pada Senin.

"Pasar valas `rebound` dari pergerakan arah besar kemarin yang memperlihatkan sebagian besar dari mata uang utama turun hampir satu persen atau lebih terhadap greenback," kata Camilla Sutton dari Scotia Capital.

"Euro telah mengembalikan beberapa kerugian kemarin, tetapi masih turun 2,3 persen dari 5 Agustus, setinggi 1,4447 dolar," katanya.

Analis mengatakan keyakinan ekonomi Eropa berasal dari meningkatnya sentimen investor di Jerman yang memicu euro meningkat.

Keyakinan investor Jerman melambung tinggi pada Agustus, survei ZEW Selasa menunjukkan, kurang dari satu pekan setelah data menunjukkan ekonomi terbesar Eropa itu muncul dari resesi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Indeks ZEW yang dipantau cermat, berdasarkan pada sebuah survei dari investor institusi dan analis, naik 16,6 poin ke 56,1 poin, memukul perkiraan analis pada 47,3 poin.(*)