Kerukunan Masyarakat Sumut ajak warga bantu pemerintah atasi COVID-19
26 Mei 2020 12:03 WIB
Pengurus Kerukunan Masyarakat Sumatera Utara Abidinsyah Siregar dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (ANTARA/Dewanto Samodro)
Jakarta (ANTARA) - Kerukunan Masyarakat Sumatera Utara mengajak warga asal Sumatera Utara yang berada di mana pun untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.
"Masyarakat Sumatera Utara sangat egaliter, terbuka dan partisipatif. Yang sudah mudik, sebaiknya tidak perlu balik lagi ke perantauan," kata Pengurus Kerukunan Masyarakat Sumatera Utara Abidinsyah Siregar dalam jumpa pers secara daring yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia dipantau dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: Hasil tes cepat, 17 karyawan Brastagi Supermarket Medan reaktif
Abidin mengatakan Kerukunan sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayady.
Menurut Abidin, Gubernur Edy sudah mengumpulkan beberapa pengusaha di Sumatera Utara untuk menyiapkan lapangan kerja baru agar warga yang sudah mudik tidak perlu balik ke perantauan.
Baca juga: Bertambah 16, jumlah pasien positif COVID-19 di Sumut jadi 218 orang
Menurut Abidin, warga Sumatera Utara yang sudah telanjur mudik ke kampung halaman tidak seberapa jumlahnya. Karena itu, Kerukunan terus berupaya melakukan sosialisasi agar mereka tidak balik ke perantauan.
"Masyarakat Sumatera Utara dinamis, memiliki jejaring sosial yang cukup kuat. Terdapat sembilan suku besar di Sumatera Utara. Kerukunan melakukan pendekatan komunikasi untuk menyosialisasikan kebijakan pemerintah soal mudik," tuturnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sumut bertambah 17 orang menjadi 196 orang
Abidin mengatakan kebanyakan penyumbang kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara adalah kasus penularan yang terjadi dari luar wilayah.
Baca juga: 4.200 paket sembako disalurkan untuk buruh di Sumut terdampak COVID-19
Karena itu, Kerukunan mengajak masyarakat Sumatera Utara disiplin menggunakan masker dan mengisi setengah kapasitas kendaraan bila bepergian.
"Gubernur selalu meminta masyarakat untuk membantu pemerintah karena permasalahan COVID-19 ini memang ada di masyarakat," katanya.
Baca juga: 38 relawan medis dari Sumut diperbantukan ke RSD Wisma Atlet Jakarta
"Masyarakat Sumatera Utara sangat egaliter, terbuka dan partisipatif. Yang sudah mudik, sebaiknya tidak perlu balik lagi ke perantauan," kata Pengurus Kerukunan Masyarakat Sumatera Utara Abidinsyah Siregar dalam jumpa pers secara daring yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia dipantau dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: Hasil tes cepat, 17 karyawan Brastagi Supermarket Medan reaktif
Abidin mengatakan Kerukunan sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayady.
Menurut Abidin, Gubernur Edy sudah mengumpulkan beberapa pengusaha di Sumatera Utara untuk menyiapkan lapangan kerja baru agar warga yang sudah mudik tidak perlu balik ke perantauan.
Baca juga: Bertambah 16, jumlah pasien positif COVID-19 di Sumut jadi 218 orang
Menurut Abidin, warga Sumatera Utara yang sudah telanjur mudik ke kampung halaman tidak seberapa jumlahnya. Karena itu, Kerukunan terus berupaya melakukan sosialisasi agar mereka tidak balik ke perantauan.
"Masyarakat Sumatera Utara dinamis, memiliki jejaring sosial yang cukup kuat. Terdapat sembilan suku besar di Sumatera Utara. Kerukunan melakukan pendekatan komunikasi untuk menyosialisasikan kebijakan pemerintah soal mudik," tuturnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sumut bertambah 17 orang menjadi 196 orang
Abidin mengatakan kebanyakan penyumbang kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara adalah kasus penularan yang terjadi dari luar wilayah.
Baca juga: 4.200 paket sembako disalurkan untuk buruh di Sumut terdampak COVID-19
Karena itu, Kerukunan mengajak masyarakat Sumatera Utara disiplin menggunakan masker dan mengisi setengah kapasitas kendaraan bila bepergian.
"Gubernur selalu meminta masyarakat untuk membantu pemerintah karena permasalahan COVID-19 ini memang ada di masyarakat," katanya.
Baca juga: 38 relawan medis dari Sumut diperbantukan ke RSD Wisma Atlet Jakarta
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: