Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk mengakhiri musim kompetisi Liga Super Wanita (WSL), yang terdampak pandemi COVID-19 setelah merespon "tanggapan yang luar biasa" dari klub-klub.

FA, Senin mengatakan belum ada keputusan tentang bagaimana soal pemenang liga atau tim mana yang didegradasi ke Championship Wanita - yang musimnya juga dihentikan.

Demikian juga mengenai jatah untuk Liga Champions Wanita UEFA 2020-21 akan ditentukan kemudian.

"Mengikuti umpan balik yang luar biasa dari klub, keputusan untuk mengakhiri musim 2019-20 dibuat untuk kepentingan terbaik bagi sepak bola wanita," kata FA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa.

Baca juga: Kelangsungan sepak bola wanita terancam akibat virus corona
Baca juga: Bundesliga Putri bakal berlanjut pekan depan


FA mengatakan, rekomendasi tentang "hasil olahraga yang paling tepat untuk musim 2019-20" akan dikirim ke dewan FA. "Kesejahteraan klub dan pemain akan terus menjadi perhatian utama kami selama proses ini," katanya.

Manchester City, yang berada di puncak klasemen WSL, satu poin di atas Chelsea yang berada di posisi kedua ketika pertandingan ditunda pada pertengahan Maret, mengatakan mereka mendukung keputusan FA dan "menunggu hasil diskusi mengenai klasemen akhir".

"Sementara kami kecewa tidak dapat menyelesaikan musim, kami memahami kompleksitas situasi ... Kami sekarang akan bergerak maju dengan persiapan untuk musim depan," kata City dalam sebuah pernyataan.

Tetapi ada perbedaan pendapat dari pemain internasional Swedia dan bek Chelsea Magdalena Eriksson, yang mengatakan: "Mengapa para pemain menyelesaikan liga mereka dengan segala cara dan bukan kita? Idealnya kita semua menginginkan solusi yang terasa benar.

"Dari perspektif keamanan tentu saja, tetapi juga secara moral dan finansial. Karena banyak faktor yang berbeda, ini tidak dapat dijamin," tulisnya di media sosial.

Liverpool berada di peringkat terbawah klasemen WSL, sementara Aston Villa unggul enam poin di puncak liga Championship Wanita (kompetisi level kedua).

"Jelas mengecewakan bahwa musim berakhir dengan cara ini," kata manajer Liverpool Vicky Jepson. "Kami sekarang menantikan kesempatan untuk bermain bagi pendukung kami lagi saat aman bagi kami untuk kembali bersama."

Baca juga: Lyon akan dinobatkan sebagai juara Liga Prancis putri
Baca juga: Kejuaraan Sepak Bola Eropa Putri 2021 mundur ke Juli 2022