Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan bersilaturahim dengan keluarga maupun rekan kerjanya secara virtual pada momen Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Merayakannya dengan tidak bertemu orang banyak, padahal biasa kami anjangsana ke sanak keluarga dan rekan kerja bahkan biasanya ber-halalbihalal. Sekarang semua hanya dilakukan secara virtual. Kerinduan bertemu saudara dan keluarga itu yang menjadi tak biasa," kata Ghufron melalui keterangannya di Jakarta, Senin.

Meskipun dilakukan secara virtual, kata dia, substansinya adalah tetap bersilaturahim dan bermaaf-maafan.

Baca juga: Cerita dokter Indonesia berlebaran sendirian di India saat "lockdown"
Baca juga: Kenali batas toleransi tubuh pada makanan bersantan
Baca juga: KBRI London rayakan Idul Fitri bersama WNI di Inggris secara virtual


"Namun bagaimanapun substansinya adalah bersilaturrahim dan bermaaf-maafan dan itu masih tetap bisa dilakukan walaupun secara virtual," ucap Ghufron.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat dalam merayakan Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 saat ini tak harus berjabat tangan dan berjumpa.

"Karena saat ini bertemu sangat mengancam kesehatan dan kehidupan kita akibat pandemi COVID-19 maka kami mengimbau yang penting maaf itu tersampaikan walaupun tak harus berjabat tangan, mencium tangan, dan berpelukan bahkan berjumpa," tuturnya.

Setelah menunaikan Shalat Idul Fitri pada Minggu (24/5), ia pun mengaku langsung melakukan "video call" untuk bersilaturahim dengan keluarga besarnya yang tersebar di beberapa kota.