21 warga Banjar Sayan Baleran Badung reaktif tes cepat COVID-19
25 Mei 2020 18:48 WIB
Petugas medis mengambil sampel darah saat melakukan tes diagnostik cepat atau rapid test COVID-19 terhadap warga Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Senin (25/5/2020). ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Badung (ANTARA) - Sebanyak 21 orang dari total 777 orang warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kabupaten Badung, Bali, yang mengikuti tes cepat atau rapid test COVID-19 menunjukkan hasil reaktif.
"Dari total 777 orang warga yang hadir hari ini ditemukan 21 orang warga yang reaktif. Untuk yang hasilnya reaktif, kami langsung antar mereka untuk melakukan tes swab di RSD Mangusada Badung. Sementara menunggu hasil swab keluar, warga akan kami karantina di rumah singgah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung selaku Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID -19 Badung, I Nyoman Gunarta, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan lanjutan tes cepat sebelumnya pada Kamis (21/5) terhadap 313 orang warga.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan screening secara lebih menyeluruh terhadap masyarakat Banjar Sayan Baleran mengingat di sini sudah terjadi transmisi lokal dan ada sembilan orang warga yang positif terjangkit COVID-19, sehingga kami perlu turun tangan untuk melaksanakan screening secara massal," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas: Pertambahan COVID-19 di Bali didominasi transmisi lokal
Baca juga: Transmisi lokal naik, pemimpin desa di Bali diminta masif sosialisasi
Pada kegiatan lanjutan tersebut, petugas tidak saja melakukan pemeriksaan cepat di pos-pos yang telah disediakan saja, tapi juga dilakukan dengan cara penyisiran ke rumah-rumah warga.
Nyoman Gunarta menjelaskan, screening yang dilaksanakan di tiga pos diantaranya Pos Wantilan Pura Dalem dari 206 yang hadir ditemukan delapan orang reaktif, di Pos Bale Panjang Setra Werdi Bhuwana dari 91 yang hadir ditemukan satu orang yang reaktif dan di Pos Wantilan Pura Puseh dari 408 yang hadir ditemukan sembilan orang reaktif.
"Selain di pos tersebut, dari penyisiran yang dilakukan oleh tim ke rumah-rumah warga termasuk yang menyasar warga bedridden, ditemukan tiga orang reaktif dari 72 orang warga yang disisir," ungkapnya.
Dari hasil screening tersebut, Nyoman Gunarta berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak resah karena apa yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk mencegah meluasnya kasus dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kami harap masyarakat khususnya di Banjar Sayan Baleran dan umumnya di Desa Werdi Bhuwana tetap tenang dan tidak perlu resah yang penting tetap ikuti himbauan pemerintah untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, jaga jarak dan sebisa mungkin tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, karena ini dapat memutus penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Gugus Tugas: 90 pasien positif COVID-19 di Bali masih jalani perawatan
Baca juga: Sekda: Mulai 28 Mei pendatang ke Bali wajib bawa HASIL uji swab
Baca juga: Desa Adat Pecatu Badung serahkan bantuan senilai Rp1,3 miliar
"Dari total 777 orang warga yang hadir hari ini ditemukan 21 orang warga yang reaktif. Untuk yang hasilnya reaktif, kami langsung antar mereka untuk melakukan tes swab di RSD Mangusada Badung. Sementara menunggu hasil swab keluar, warga akan kami karantina di rumah singgah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung selaku Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID -19 Badung, I Nyoman Gunarta, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan lanjutan tes cepat sebelumnya pada Kamis (21/5) terhadap 313 orang warga.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan screening secara lebih menyeluruh terhadap masyarakat Banjar Sayan Baleran mengingat di sini sudah terjadi transmisi lokal dan ada sembilan orang warga yang positif terjangkit COVID-19, sehingga kami perlu turun tangan untuk melaksanakan screening secara massal," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas: Pertambahan COVID-19 di Bali didominasi transmisi lokal
Baca juga: Transmisi lokal naik, pemimpin desa di Bali diminta masif sosialisasi
Pada kegiatan lanjutan tersebut, petugas tidak saja melakukan pemeriksaan cepat di pos-pos yang telah disediakan saja, tapi juga dilakukan dengan cara penyisiran ke rumah-rumah warga.
Nyoman Gunarta menjelaskan, screening yang dilaksanakan di tiga pos diantaranya Pos Wantilan Pura Dalem dari 206 yang hadir ditemukan delapan orang reaktif, di Pos Bale Panjang Setra Werdi Bhuwana dari 91 yang hadir ditemukan satu orang yang reaktif dan di Pos Wantilan Pura Puseh dari 408 yang hadir ditemukan sembilan orang reaktif.
"Selain di pos tersebut, dari penyisiran yang dilakukan oleh tim ke rumah-rumah warga termasuk yang menyasar warga bedridden, ditemukan tiga orang reaktif dari 72 orang warga yang disisir," ungkapnya.
Dari hasil screening tersebut, Nyoman Gunarta berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak resah karena apa yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk mencegah meluasnya kasus dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kami harap masyarakat khususnya di Banjar Sayan Baleran dan umumnya di Desa Werdi Bhuwana tetap tenang dan tidak perlu resah yang penting tetap ikuti himbauan pemerintah untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, jaga jarak dan sebisa mungkin tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, karena ini dapat memutus penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Gugus Tugas: 90 pasien positif COVID-19 di Bali masih jalani perawatan
Baca juga: Sekda: Mulai 28 Mei pendatang ke Bali wajib bawa HASIL uji swab
Baca juga: Desa Adat Pecatu Badung serahkan bantuan senilai Rp1,3 miliar
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: