Jakarta, 18/8 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan jangan ada pihak yang berniat untuk menghalang-halangi atau menghambat pembangunan.
Dalam pidato pada acara silaturahmi dengan para teladan nasional di Hall D Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Selasa, Presiden mempersilakan apabila ada pihak yang hanya memilih mengikuti pembangunan tanpa berpartisipasi.
"Boleh seperti itu, yang penting ikut. Tetapi jangan menghalang-halangi, mengganggu, dan menghambat pembangunan yang dilakukan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sikap yang paling baik, menurut Presiden, adalah terlibat aktif dalam pembangunan dan giat bekerja keras agar pembangunan berjalan lebih baik lagi.
Pada acara itu, Kepala Negara kembali mengingatkan tema besar peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Republik Indonesia adalah "Bersatu, Bangkit, dan Maju".
Presiden menginginkan persatuan seluruh komponen bangsa setelah sempat terpisah dan berjarak akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2009.
Indonesia, lanjut Presiden, harus bisa bergerak maju setelah berjuang dari berbagai krisis yang sempat melanda.
"Kita bangun bangsa, negara, manusia seutuhnya, semua daerah, sehingga ke depan kita harus maju dan makmur bersama-sama," ujarnya.
Presiden pada acara silaturahmi dengan lebih dari 2.000 orang teladan nasional itu juga mengungkapkan tema besar pidato yang akan disampaikannya di hadapan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan kepala daerah seluruh Indonesia pada 19 Agustus 2009.
Pada pidato yang disampaikan sebagai rangkaian peringatan proklamasi kemerdekaan itu, Presiden ingin menyampaikan rumusan pembangunan inklusif untuk semua sehingga semua daerah memiliki kesempatan untuk maju.
"Tidak boleh ada provinsi, ibu kota, yang maju sendiri meninggalkan kabupaten kota tertinggal. Tidak boleh ada yang maju dan makmur sendiri-sendiri," katanya.
Oleh karena itu, pembangunan harus berangkat dari kebijakan, strategi dari program-program yang memungkinkan seluruh wilayah Indonesia dibangun serentak, lanjut Presiden.
Untuk itu, Presiden berjanji anggaran negara pun akan digunakan secara adil untuk pembangunan inklusif yang merata di semua daerah.
Kepala Negara juga mengingatkan para kepala daerah bahwa tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan serta pelayanan untuk rakyat.(*)
Presiden: Jangan Ada Yang Halangi Pembangunan
18 Agustus 2009 11:38 WIB
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Tags: