Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya menyatakan mundur dari bursa pencalonan bakal Wakil Gubernur Kalteng pada Pilkada serentak 2020.

"Setelah mempertimbangkan, menerima saran dan masukan serta melakukan salat Istiqarah, maka pada kesempatan ini dengan ketetapan hati kami menyatakan mengundurkan diri sebagai Bacagub Kalteng periode mendatang," kata Habib Ismail di Palangka Raya, Senin.

Baca juga: Bawaslu Kalteng: Pilkada pada Desember 2020 sebaiknya ditunda

Baca juga: Bacagub Kalteng Nadalsyah batal maju pilgub terkait pandemi COVID-19


Dia mengatakan, hal itu salah satunya merupakan bentuk dukungan kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang akan maju di bursa Pilkada Kalteng mendatang.

"Hal ini juga untuk mempermudah pak gubernur nantinya untuk memilih pendamping sebagai wakil. Kita tahu bahwa setiap partai pengusung ingin kadernya dijadikan wakil gubernur," kata Habib Ismail di acara Refleksi Kritis Habib Ismail Bin Yahya dalam empat tahun kepemimpinan sebagai Wakil Gubernur Kalteng di Palangka Raya.

Meski demikian, orang nomor dua di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu berkomitmen mendukung Gubernur Kalteng dalam menyelesaikan sisa masa jabatan setahun mendatang.

"Saya merasa selama ini belum bisa bekerja maksimal sebagai Wakil Gubernur Kalteng. Saya ingin fokus mengabdi sebagai Wagub Kalteng selama masa jabatan setahun mendatang," kata Ketua DPW PKB Kalteng di acara yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu.

Dia pun mengaku ingin fokus mengabdi pada masyarakat Kalimantan Tengah selama sisa masa jabatannya. Habin Ismail pun akan segera melapor kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran terkait pernyataan mundur dirinya sebagai calon Wakil Gubernur Kalteng.

Di sisi lain, pada acara tersebut turut hadir sejumlah kader Partai Demokrat dan Partai Gerindra serta kader PKB yang mana jika ketiga partai tersebut bergabung atau berkoalisi, jumlah kursi di DPRD Kalteng akan cukup mengusung dirinya sebagai Bakal Calon Gubernur Kalteng.

"Kemana suara PKB, kita serahkan ke DPP. Kedatangan kader Demokrat dan Gerindra ini dalam rangka bersilaturahmi yang bertepatan dengan acara ini, maka kami persilakan untuk duduk bersama saya di sini. Tanda-tanda itu silahkan diartikan sendiri," katanya.

Baca juga: Bawaslu Kalteng: Mekanisme pencalonan kepala daerah di parpol tertutup

Baca juga: PDIP Kalteng : Pengumuman rekomendasi calon kepala daerah ditunda
Baca juga: KPU Kalteng tunda jadwal tahapan Pilkada 2020