Sorong (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mengumumkan bahwa pasien dalam pengawasan ( PDP) berinisial N yang telah meninggal dunia pekan lalu hasil tes pemeriksaan sampel laboratoriumnya menunjukkan positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel laboratorium di Balitbangkes Makassar, Sulawesi Selatan,PDP seorang pria (61) berinisial N yang meninggal dunia pekan lalu positif virus corona," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Rudy R. Laku di Sorong, Senin.
Dia menjelaskan bahwa pasien tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong sebelum ada hasil pemeriksaan sampel laboratorium.
"Namun berstatus PDP sehingga yang bersangkutan dimakamkan di pekuburan COVID-19 di Jalan Suteja, Kota Sorong sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan COVID-19," katanya.
Menurut dia, dari hasil sampel almarhum yang dinyatakan positif virus corona itu membuat jumlah pasien positif yang meninggal dunia di Kota Sorong naik menjadi dua orang.
Ia menambahkan bahwa jumlah pasien positif virus corona di Kota Sorong terus meningkat dan sudah sebanyak 30 kasus positif sehingga diharapkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
"Kurangi keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, guna masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," demikian Rudy R. Laku.
Baca juga: Bertambah dua, pasien positif COVID-19 di Sorong-Papua Barat jadi 30
Baca juga: Tambah 10 orang, pasien positif COVID-19 di Papua Barat naik 119 kasus
Baca juga: Dikarantina, sekeluarga pasien positif COVID-19 Sorong dievakuasi
Baca juga: MUI ajak warga Muslim Papua Barat taati Ulil Amri
Tes laboratorium PDP meninggal di Kota Sorong hasilnya positif corona
25 Mei 2020 12:32 WIB
Tim kesehatan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, saat melakukan "rapid test" atau tes cepat COVID-19, Senin (25/5/2020). ANTARA/Ernes Kakisina/am.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: