Selama COVID-19 warga hanya dibolehkan berziarah dari luar pemakaman
24 Mei 2020 19:17 WIB
Suasana setelah warga berziarah dari luar pemakaman dengan menaburkan bunga, Denpasar, Ahad (24/5/2020). ANTARA/HO-Dokumentsi Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2020)
Denpasar (ANTARA) - Bendahara Yayasan Pemakaman Wanasari Maruti 13, Misbahul Munir mengatakan selama masa pandemi COVID-19, warga hanya diperbolehkan berziarah dari luar pemakaman, di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13.
"Jadi peziarah mulai berdatangan dari pagi dan menabur bunga di luar area pemakaman sembari berdoa," kata Misbahul Munir saat dikonfirmasi di Denpasar, Ahad.
Ia mengatakan bahwa sesuai hasil kesepakatan rapat pengurus dengan kepala lingkungan setempat bahwa Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 ditutup untuk peziarah sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kemungkinan ada ya mencapai 50-an, ya, tapi datangnya memang tidak bersamaan," katanya.
Baca juga: TPU Tegal Alur ramai peziarah di Hari Raya Idul Fitri
Baca juga: Jamaah calon haji Kalteng ziarah ke makam Mbah Moen
Misbahul Munir menjelaskan jika dibandingkan dengan masa sebelum ada wabah pandemi COVID-19 ini, peziarah mulai berdatangan dari pukul 09.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita.
"Di situasi normal di luar pandemi ini biasanya setelah Shalat Id sampai sebelum Maghrib. Artinya, dari jam 09.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Ya, sekali lagi itu, dalam situasi normal bukan masa pandemi ini," katanya.
Untuk jumlah RWM (Rukun Warga Muslim) yang bergabung di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 tercatat ada 82 RWM dan masing-masing RWM ada ada 300 KK, jadi ada ratusan warga yang biasanya berziarah sebelum pandemi ini.
Jika dilihat masa pandemi ini, kata dia, situasi sekitar pukul 16.09 wita sudah sepi, tidak ada kunjungan warga yang berziarah.
Selain itu, pihaknya juga sempat menerima keluhan dari masyarakat karena tidak bisa berziarah langsung ke dalam pemakaman.
"Sejauh ini keluhan ada tapi mereka menyadari setelah saya beri penjelasan seperti apa kondisinya," katanya.*
Baca juga: TPU Binong kurang perhatian
Baca juga: Ziarah pusara, mudik ala warga Betawi
"Jadi peziarah mulai berdatangan dari pagi dan menabur bunga di luar area pemakaman sembari berdoa," kata Misbahul Munir saat dikonfirmasi di Denpasar, Ahad.
Ia mengatakan bahwa sesuai hasil kesepakatan rapat pengurus dengan kepala lingkungan setempat bahwa Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 ditutup untuk peziarah sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kemungkinan ada ya mencapai 50-an, ya, tapi datangnya memang tidak bersamaan," katanya.
Baca juga: TPU Tegal Alur ramai peziarah di Hari Raya Idul Fitri
Baca juga: Jamaah calon haji Kalteng ziarah ke makam Mbah Moen
Misbahul Munir menjelaskan jika dibandingkan dengan masa sebelum ada wabah pandemi COVID-19 ini, peziarah mulai berdatangan dari pukul 09.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita.
"Di situasi normal di luar pandemi ini biasanya setelah Shalat Id sampai sebelum Maghrib. Artinya, dari jam 09.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Ya, sekali lagi itu, dalam situasi normal bukan masa pandemi ini," katanya.
Untuk jumlah RWM (Rukun Warga Muslim) yang bergabung di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 tercatat ada 82 RWM dan masing-masing RWM ada ada 300 KK, jadi ada ratusan warga yang biasanya berziarah sebelum pandemi ini.
Jika dilihat masa pandemi ini, kata dia, situasi sekitar pukul 16.09 wita sudah sepi, tidak ada kunjungan warga yang berziarah.
Selain itu, pihaknya juga sempat menerima keluhan dari masyarakat karena tidak bisa berziarah langsung ke dalam pemakaman.
"Sejauh ini keluhan ada tapi mereka menyadari setelah saya beri penjelasan seperti apa kondisinya," katanya.*
Baca juga: TPU Binong kurang perhatian
Baca juga: Ziarah pusara, mudik ala warga Betawi
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: