Hyderabad, India (ANTARA News) - Juara Olimpiade 2008 Lin Dan sukses memenuhi ambisinya untuk merebut gelar juara dunia tiga kali beruntun (hat-trick), setelah memenangi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 di Hyderabad, India, Minggu.
Pada laga final yang berlangsung di Gachibowli Indoor Stadium, pemain unggulan ke-5 ini mengalahkan unggulan ke-2 yang juga rekan senegara Chen Jin dengan dua set langsung 21-18, 21-16.
Ini merupakan gelar juara dunia ketiga beruntun yang diraih Lin Dan, setelah merebutnya pada 2006 dan 2007 (kejuaraan dunia tidak digelar pada 2008 karena bertepatan dengan Olimpiade Beijing).
Lin Dan menjadi pebulutangkis tunggal putra pertama yang berhasil meraih gelar juara tiga kali beruntun, sejak turnamen dunia ini di selenggarakan pada 1977 di Malmo, Swedia.
Selain itu, gelar juara di Hyderabad, India, menjadi yang kedua bagi pemain berjuluk "Super Dan" pada tahun ini, setelah All England Super Series pada Maret 2009.
"Ini pengalaman yang menyenangkan, karena saya baru pertama kali datang ke India dan bisa merebut juara. Dan saya telah bekerja keras untuk mencapai gelar ini," kata Lin Dan usai pertandingan.
Kendati bertanding melawan rekan senegaranya, Lin Dan, yang sebelumnya bermain tiga set saat menghadapi Sony Dwi Kuncoro di semifinal, tetap harus memeras keringat dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Chen Jin memberi perlawanan sengit pada Lin Dan, tapi beberapa kali gagal mengantisipasi smes keras mantan pemain nomor satu dunia itu.
"Bagaimanapun Lin Dan masih menjadi yang terbaik dan saya sudah berusaha memberi perlawanan. Tahun ini saya memang gagal merebut juara, tapi saya berharap bisa meraihnya di tahun mendatang," kata Chen Jin yang di semifinal mengalahkan Taufik Hidayat 21-16, 21-6.
Juara All England 2008 ini menambahkan bahwa ia bisa lolos ke babak final merupakan prestasi tertinggi yang pernah dicapainya di ajang kejuaraan dunia. Pada 2007 lalu, Chen Jin hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar.
(*)
Lin Dan "Hat-trick" Juara Dunia
16 Agustus 2009 17:47 WIB
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Tags: