3 kasus positif COVID-19 Wondama dari klaster Gowa
23 Mei 2020 23:18 WIB
Bupati bersama wakil bupati Teluk Wondama bersama juru bicara COVID-19 saat mengumumkan tiga kasus perdana pasien positif di daerah tersebut pada Sabtu (23/5/2020) (Antara/Toyiban)
Teluk Wondama (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengumumkan tiga kasus positif COVID-19 berasal dari klaster Gowa.
Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada jumpa pers di kediamanya Sabtu malam, menyebutkan tiga warga Wondama dinyatakan positif terpapar COVID-19 menyusul keluarnya hasil pengujian terhadap sampel swab yang diambil pada 17 Mei lalu oleh laboratorium Kementerian Kesehatan di Makassar.
"Situasi terakhir menunjukkan bahwa di Kabupaten Teluk Wondama, kita tidak inginkan tapi data menunjukkan bahwa yang berstatus positif ada tiga orang. Situasi ini membuat kita terkejut dan ini berarti kita harus lebih hati-hati," ucap Imburi.
Baca juga: Kabupaten Teluk Wondama batalkan shalat Id berjamaah
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama dr. Yoce Kurniawan menjelaskan, tiga orang yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona merupakan bagian dari peserta Ijtima Ulama se-Asia yang dilaksanakan di Gowa, Sulawesi Selatan. Masing-masing berinisial Z laki-laki 43 tahun, B laki-laki 26 tahun, serta M laki-laki 26 tahun.
"Mereka sudah diisolasi di rumah sakit untuk dirawat walaupun mereka adalah kasus konfirmasi positif tanpa gejala tapi kami rawat. Secara prosedur mereka bisa dirawat di rumah, tetapi karena ruang isolasi di rumah sakit masih kosong jadi kita manfaatkan saja," ujar Yoce.
Tiga pasien tersebut akan di rawat hingga dinyatakan sembuh. Selama dalam perawatan, petugas medis akan melakukan follow up pemeriksaan swab. Jika dua kali berturut-turut menunjukkan hasil negatif, pasien dinyatakan sembuh.
Yoce menjelaskan pada Sabtu siang tim medis juga telah membawa keluarga dekat untuk menjalani karantina terpusat di Wisma Badan Kepegawaian Daerah. Anggota keluarga yang dibawa sebanyak lima orang terdiri dari istri dan anak pasien
Terhadap semua anggota keluarga yang kontak erat yang kini status mereka menjadi orang tanpa gejala (OTG) juga telah dilakukan rapid test. Hasilnya, untuk keluarga kasus positif 1 masih dalam proses, sedangkan keluarga kasus positif dua dan tiga hasil menunjukkan mereka negatif virus Corona.
Baca juga: Tambah 10 orang, pasien positif COVID-19 di Papua Barat naik 119 kasus
"Untuk 5 orang ini akan kita lakukan swab Minggu malam sehingga kita akan kirim ke Manokwari untuk nanti dibawa ke Makassar, sehingga satu minggu dari sekarang mudah-mudahan hasilnya ada," ucap Direktur RSUD Teluk Wondama itu.
Dengan telah adanya kasus positif, Bupati Imburi menyerukan kepada seluruh masyarakat Wondama agar serius menjalankan semua anjuran pemerintah serta lebih berdisiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.
"Di samping itu, saya berharap masyarakat Wondama harus berdoa sungguh-sungguh menangis didahapan Tuhan dan mohon ampun atas kesalahan dan pelanggaran yang kita buat dan kita mohon belas kasihan Tuhan," pesan orang nomor satu Wondama itu.
Baca juga: MUI ajak warga Muslim Papua Barat taati Ulil Amri
Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada jumpa pers di kediamanya Sabtu malam, menyebutkan tiga warga Wondama dinyatakan positif terpapar COVID-19 menyusul keluarnya hasil pengujian terhadap sampel swab yang diambil pada 17 Mei lalu oleh laboratorium Kementerian Kesehatan di Makassar.
"Situasi terakhir menunjukkan bahwa di Kabupaten Teluk Wondama, kita tidak inginkan tapi data menunjukkan bahwa yang berstatus positif ada tiga orang. Situasi ini membuat kita terkejut dan ini berarti kita harus lebih hati-hati," ucap Imburi.
Baca juga: Kabupaten Teluk Wondama batalkan shalat Id berjamaah
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama dr. Yoce Kurniawan menjelaskan, tiga orang yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona merupakan bagian dari peserta Ijtima Ulama se-Asia yang dilaksanakan di Gowa, Sulawesi Selatan. Masing-masing berinisial Z laki-laki 43 tahun, B laki-laki 26 tahun, serta M laki-laki 26 tahun.
"Mereka sudah diisolasi di rumah sakit untuk dirawat walaupun mereka adalah kasus konfirmasi positif tanpa gejala tapi kami rawat. Secara prosedur mereka bisa dirawat di rumah, tetapi karena ruang isolasi di rumah sakit masih kosong jadi kita manfaatkan saja," ujar Yoce.
Tiga pasien tersebut akan di rawat hingga dinyatakan sembuh. Selama dalam perawatan, petugas medis akan melakukan follow up pemeriksaan swab. Jika dua kali berturut-turut menunjukkan hasil negatif, pasien dinyatakan sembuh.
Yoce menjelaskan pada Sabtu siang tim medis juga telah membawa keluarga dekat untuk menjalani karantina terpusat di Wisma Badan Kepegawaian Daerah. Anggota keluarga yang dibawa sebanyak lima orang terdiri dari istri dan anak pasien
Terhadap semua anggota keluarga yang kontak erat yang kini status mereka menjadi orang tanpa gejala (OTG) juga telah dilakukan rapid test. Hasilnya, untuk keluarga kasus positif 1 masih dalam proses, sedangkan keluarga kasus positif dua dan tiga hasil menunjukkan mereka negatif virus Corona.
Baca juga: Tambah 10 orang, pasien positif COVID-19 di Papua Barat naik 119 kasus
"Untuk 5 orang ini akan kita lakukan swab Minggu malam sehingga kita akan kirim ke Manokwari untuk nanti dibawa ke Makassar, sehingga satu minggu dari sekarang mudah-mudahan hasilnya ada," ucap Direktur RSUD Teluk Wondama itu.
Dengan telah adanya kasus positif, Bupati Imburi menyerukan kepada seluruh masyarakat Wondama agar serius menjalankan semua anjuran pemerintah serta lebih berdisiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.
"Di samping itu, saya berharap masyarakat Wondama harus berdoa sungguh-sungguh menangis didahapan Tuhan dan mohon ampun atas kesalahan dan pelanggaran yang kita buat dan kita mohon belas kasihan Tuhan," pesan orang nomor satu Wondama itu.
Baca juga: MUI ajak warga Muslim Papua Barat taati Ulil Amri
Pewarta: Toyiban
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: