New York (ANTARA News) - Bintang film Bollywood,
Shahrukh Khan, mendapat pengalaman tak mengenakkan Sabtu pagi di bandara
Newark, Amerika Serikat, ketika ia ditahan dan ditanya selama sekitar
dua jam sebelum kantor perwakilan misi India campur tangan dan menjamin
pembebasannya.
Kantor berita PTI melaporkan bahwa Khan (43) ditahan oleh petugas imigrasi yang ingin tahu mengapa ia
mengunjungi AS dan pertanyaan-pertanyaan lain setelah namanya muncul di
layar komputer di tempat pemeriksaan.
Aktor itu, yang
bermaksud ke Chicago untuk ikut serta dalam perayaan Hari Kemerdekaan,
mengatakan peristiwa itu "sedikit memalukan" bagi dirinya.
"Ini nama Muslim dan saya pikir nama tersebut biasa dalam daftar
mereka," katanya kepada saluran televisi India melalui telefon.
Di New Delhi, Duta Besar AS Timothy J Roemer melukiskan Khan sebagai
"ikon global" yang merupakan tamu yang patut mendapat sambutan di AS.
"Saya ditahan...Saya dibawa ke satu ruang tempat beberapa orang lain
menunggu pemeriksaan imigrasi. Mereka kelihatan jelas orang Asia," kata
Khan.
"Saya menunggu tas-tas yang saya bawa...Saya pikir
enaknya mereka bawa saya ke ruang lain...Tetapi jelas bahwa para
petugas melakukan pengecakan kedua," ujarnya bintang film itu dengan
nada marah, seraya menambahkan"Saya punya dokumen lengkap."
Khan
mengatakan ia berulang kali memberitahu para petugas bahwa dirinya
seorang bintang film dan meminta mereka mengizinkannya berbicara dengan
penghubungnya di AS, tapi tak diizinkan pada awalnya.
"Mereka mengatakan kontak telefon tak diperbolehkan. Tapi kemudian
mereka mengizinkan sekali saja. Kemudian saya kirim pesan ke sekretaris saya, ke rumah dan ke (anggota parlemen dari Kongres Rajiv) Shukla,"
ujarnya.
Khan mengatakan Shukla memberitahu kantor
perwakilan India yang segera menghubungi pihak terkait dan menjamin
pembebaqsannya."Mereka (para pejabat India) sungguh sangat membantu," kata Khan.
Menurut dia, ada beberapa petugas yang mengetahui dirinya tapi mereka mengikuti peraturan.
"Saya selalu khawatir jika bepergian ke Amerika. Saya malu karena hal
ini. Saya tidak seperti seorang teroris yang akan melakukan sesuatu
terhadap negara itu."
Khan, yang telah beberapa kali ke AS untuk
pengambilan gambar film paling terakhirnya "My Name is Khan",
mengatakan peristiwa tersebut bukan yang pertama menimpanya.
"Ini bukan peristiwa yang pertama. Tapi saya sendirian saat ini. Ini agak memalukan," katanya.
Aktor itu, yang akan kembali ke India pada 20 Agustus, menolak menyebut
insiden itu terkait dengan rasial, tetapi mengatakan hal ini terkait
dengan nama Muslimnya.
"Saya selalu enggan pergi ke sini
(AS). Mereka selalu berbuat begitu dan ini jadi perjalanan
ganjil...Saya merasa terganggu. Mereka terus ajukan pertanyaan tak
relevan dan tak penting seperti nomor telefon dan nomor hotel," katanya.Insiden itu terjadi dua bulan setelah superstar Malayalam Mammottyy ditahan di bandara JFK karena memiliki nama Ismail.
Aktor yang merupakan cucu penyanyi legendaris Mukesh, Neil Nitin Mukesh
telah menuding bahwa ia ditahan di satu bandara Amerika karena petugas
mengatakan wajahnya tak seperti orang India.
Dari New
Delhi diberitakan Pemerintah India pada Sabtu beraksi keras atas
penahanan Sakhrukh Khan dan menyatakan banyak insiden serupa terjadi di
negara itu dan menarankan aksi balasan.
"Saya
berpendapat bahwa kita sebaiknya juga melakukan hal sama jika kita
digeledah," kata Menteri Informasi dan Penyiaran Amibika Soni.
Ia mengatakan banyak contoh seperti ini berasal dari AS tempat penggeledahan dilakukan dan "melampaui batas kewajaran".(*)
Bintang India Shahrukh Khan Ditahan di AS
16 Agustus 2009 09:04 WIB
(istimewa)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: