Jakarta (ANTARA) - Indonesia memilih menjadi tuan rumah kejuaraan multi event Asian Beach Games (ABG) 2023 dibandingkan menjadi tuan rumah World Beach Games (WBG) 2021 yang pelaksanaannya diundur ke 2023.

"Untuk (pencalonan) tuan rumah WBG kita sudah pastikan mundur. Surat juga kita sudah sampaikan ke ANOC (Association Of National Olympic Committees) sebelum COVID-19 merebak. Kita fokus ke ABG," kata Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam perbincangan dengan media di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, penentuan tuan rumah ABG 2023 tetap menggunakan mekanisme bidding, namun ia optimistis karena pihak Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah memberi lampu hijau untuk mendukung Indonesia menjadi tuan rumah olahraga pantai itu.

Baca juga: OCA: Asian Beach Games Sanya 2020 berlanjut sesuai jadwal

Baca juga: IOC dukung Queensland tunda pencalonan Olimpiade 2032 demi COVID-19


Terkait dengan lokasi, pria yang akrab dipanggil Okto itu mengaku mengajukan tiga tempat selain pulau Jawa yaitu Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Hanya saja Sulawesi menjadi kandidat paling kuat.

"Respon positif dari Sulawesi. Tapi untuk lokasi tepatnya belum. Apakah di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara atau gabungan beberapa provinsi. OCA juga mendukung Sulawesi," katanya menambahkan.

Ditanya kenapa lebih memilih ABG dibandingkan WBG, Okto mengatakan jika ada beberapa pertimbangan. Apalagi pada awalnya WBG digelar September 2020 sebelum akhirnya ditunda hingga 2023 setelah Olimpiade Tokyo ditunda.

"ABG cabang olahraga dan pesertanya lebih banyak. Sedangkan WBG lebih ketat. Itu salah satu pertimbangannya. Selain itu saya kira masalah persiapan jika WBG digelar September," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.

Untuk negara pesaing menjadi tuan rumah ABG 2023, pria yang juga Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) mengaku belum mengetahui secara detail, namun ia optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah.

Jika Indonesia benar-benar ditunjuk menjadi tuan rumah ABG 2023, maka itu akan menjadi yang kedua kalinya bagi negara kepulauan itu. Sebelumnya Indonesia menjadi tuan rumah ABG 2008 di Bali.

Baca juga: Penundaan Olimpiade ganggu rencana pribadi atlet, termasuk menikah

Baca juga: Program pelatnas atletik di rumah dinilai kurang maksimal