Jakarta (ANTARA News) - General Manager Divisi Kredit Konsumen BNI, Diah Sulianto, mengatakan, BNI menurunkan suku bunga kredit perumahan rakyat (KPR) sebesar 0,5 persen mulai September.

"September ini, kita akan menurunkan bunga KPR 50 basis poin (0,5 peren) dari 12,5 persen menjadi 12 persen," katanya di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, melihat kondisi perekonomian saat ini yang mulai membaik, BNNI memutuskan menurunkan bunga yang telah mencapai 2,5 persen dari sebelumnya 15 persen dan kini menjadi 12,5 persen.

Ia mengatakan, pada 2009, pihaknya menargetkan kredit di sektor perumahan ini mencapai Rp9 triliun, sedangkan pada semester I 2009, kredit perumahan ini telah mencapai Rp7,6 triliun.

"Kita optimis, bisa mencapai Rp9 triliun sampai akhir tahun," katanya.

Menurut dia, saat ini penguasaan pangsa pasar BNI untuk kredit perumahan sebesar 5,7 persen atau diposisi lima besar bank penyalur KPR. Akhir tahun 2009 ditargetkan telah menjadi 6 persen.

"Tiga tahun ke depan kita targetkan menjadi nomer 3 untuk penguasaan KPR," katanya.

Ia menambahkan untuk kredit bermasalah (NPL) masih terkendali yaitu sebesar 3,99 persen (bruto), meski terdapat peningkatan terutama akibat krisis yang menerpa di semester I 2009. (*)