Model Naomi Campbell, contohnya, menerapkan langkah pencegahan dengan mengenakan pakaian hazmat pada Maret lalu ketika bepergian naik pesawat karena ingin merasa aman.
Jika ingin mengikuti langkah Naomi, dengan catatan tidak terlalu ekstrem, Anda bisa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang modis alias Stylish APD (S-APD). Fungsinya serupa dengan APD yang dipakai tenaga medis, tapi tampilannya bisa dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Di tengah pandemi, para desainer ini tetap rilis koleksi Hari Raya
Baca juga: Bikin geger, desainer Indonesia buat tas dari tulang manusia
Perancang Devy Ros, anggota Indonesia Fashion Chamber Semarang,membuat S-APD dari bahan Nylon Polyester Parasit yang membuat pengguna terlindung dari benda atau paparan cairan luar. S-APD berwarna merah muda dan hijau tua ini bersifat water repellent, anti-dust dan ringan. S-APD versi Devy Ros memiliki penutup kepala dan banyak kantong untuk menyimpan barang-barang.
"S-APD dapat digunakan saat beraktivitas di luar rumah, seperti pergi ke supermarket, ke bank, ke rumah sakit atau klinik, juga dapat digunakan untuk berolahraga atau jogging," kata Devy dalam siaran resmi, Sabtu.
Luaran pelindung diri juga dibuat oleh perancang Wening Angga, salah satu anggota Indonesia Fashion Chamber Yogyakarta Chapter. Terinspirasi oleh permintaan konsumen yang meminta pakaian luar rumah yang aman, brand Wening's Line mengeluarkan OPD (Outer Pelindung Diri) yang berfungsi melindungi tapi tetap modis.
Outer pelindung diri yang akan dirilis pada 26 Mei 2020 terdiri dari tiga warna pastel, salmon, merah muda dan abu-abu. Bahannya ringan dan mudah dibawa serta cepat kering, ODP ini dihiasi bahan tenun Baduy serta lurik Yogyakarta.
OPD buatannya tahan air, sehingga dapat menahan dan mengurangi paparan drophlet akibat bersin atau batuk dari orang lain.
Baca juga: Pelindung diri dan bergaya, desainer China buat masker berbahan sutra
Baca juga: Lebaran sebentar lagi, berikut koleksi Idul Fitri dari desainer lokal
Baca juga: "Designers Give Back", cara desainer dukung tenaga medis saat COVID-19