Jakarta (ANTARA) - Perancang Tanah Air menuangkan kreativitas dalam menciptakan masker kain yang aman dan nyaman untuk dipakai kala pandemi, tapi tetap penuh gaya.

Selain masker dari bahan bermotif etnik seperti batik dan tenun, banyak perancang yang bermain dengan motif kontemporer untuk dipadankan dengan busana kasual hingga elegan untuk merayakan Idul Fitri.
Masker kain dari Aruna Creative (HO)


Masker kain dari Aruna Creative

Aruna Creative by Yuliana Fitri awalnya mendonasikan 500 buah masker secara cuma-cuma untuk penjual makanan dan penjual sayur di pasar, dan masyarakat di Sleman, Yogyakarta. Masker ini dibuat dari bahan sisa gudang konveksi.

Setelah itu, Yuliana Fitri membuat masker 2 lapis dan 3 lapis dengan motif menarik dari katun Jepang yang bisa dipadukan dengan busana sehari-hari. Masker ini telah terjual sebanyak 3000 untuk konsumen di Yogyakarta, Labuan Bajo, Surabaya, hingga Jakarta.
Masker renda dari Deceu Suzan (HO)


Masker renda dari Deceu Suzan

Deceu Suzan menyulap kain perca untuk membuat masker cantik feminin. Masker ini terdiri dari tiga lapisan kain, yakni kain lace pada bagian luar dan tengah, dan kain organik antibakter di bagian dalam. Terdapat kantong di bagian tengah untuk menyisipkan tisu sebagai penyaring tambahan. Masker berhias aplikasi bunga-bunga kecil dan beads ini dilengkapi tali panjang yang praktis untuk para pengguna kerudung.
Masker kain dari Pinky Hendarto (HO)
Masker kain dari Pinky Hendarto (HO)


Baca juga: Pelindung diri dan bergaya, desainer China buat masker berbahan sutra

Baca juga: Lebaran sebentar lagi, berikut koleksi Idul Fitri dari desainer lokal

Baca juga: "Designers Give Back", cara desainer dukung tenaga medis saat COVID-19



Masker kain dari Pinky Hendarto
Salah satu pengajar di Susan Budihardjo Semarang ini memproduksi masker untuk pasangan, masker keluarga termasuk untuk anak, serta masker cantik dengan aplikasi manik-manik.

Masker kain buatan Pinky dibuat dari bahan batik tulis, katun premium dari Swiss dan Jepang, scuba, satin, dan lace. Setiap maskernya memiliki kantong pada bagian dalam yang bisa diisi tissue, carbon active, atau masker medis.

Bentuknya pun beragam, ada masker seperti potongan ala Korea hingga pola lipit. Yang membedakannya dari masker kain biasa adalah terdapat kawat anti karat pada bagian hidung, serta desain yang bisa disesuaikan dengan bentuk wajah agar benar-benar pas.
Masker "Nomaden" (HO)
Masker "Nomaden" (HO)


Masker "Nomaden" gaya monokrom dari Winarni

Masker monokrom dengan gaya sederhana namun menarik dari Eienno bisa jadi pilihan untuk anak muda yang ingin tampil modis. Bertema "Nomaden", masker buatan Eienno menyasar anak muda yang ingin tampil gaya selama pandemi.
Masker elegan Bohemian dari Dani Paraswati (HO)


Masker elegan Bohemian dari Dani Paraswati

Dani membuat masker elegan yang bisa dipadankan dengan koleks busana buatannya bertajuk "Bohemian". Ia menciptakan kesan premium dengan memilih bahan tile dan hiasan payet serta pita bordir yang membuat tampilan Lebaran jadi lebih istimewa.
Masker ayam dari Hendri Budiman (HO)
Masker bunga dari Hendri Budiman (HO)


Masker ayam dari Hendri Budiman
Perancang Hendri Budiman alias Hendri Mugi identik membuat motif yang dekat dengan kekayaan alam dan tradisi Indonesia dituangkan Hendri ke dalam masker, seperti motif ayam dan flora yang cantik.

Baca juga: Di tengah pandemi, para desainer ini tetap rilis koleksi Hari Raya

Baca juga: Besok Lebaran, ini masker motif etnik percantik tampilan di hari raya

Baca juga: Antisipasi corona, desainer bantu buatkan masker medis yang "stylish"