Jakarta (ANTARA) - Bek Watford Christian Kabasele mengatakan restart Liga Premier 12 Juni mendatang sebagai "mustahil" karena hal itu akan membuat pemain terancam cedera.

Pimpinan Liga Inggris sudah memasang waktu pertengahan Juni untuk melanjutkan lagi musim yang terhenti dan klub-klub sendiri sudah berlatih dalam kelompok-kelompok kecil pekan ini.

Namun, Kabasele meyakini kerangka waktu itu mengartikan para pemain tidak punya cukup waktu untuk mencapai puncak bugarnya.

Baca juga: Henderson merasa 'aman' sejak kembali ke pelatihan Liverpool
Baca juga: MU akui krisis virus salah satu momen tersulit dalam sejarah


"Kita membahas 12 Juni," kata dia dalam podcast Counter Attack seperti dikutip AFP. "Saya kira mustahil karena akan kurang dari latihan tiga pekan setelah periode panjang tanpa melakukan apa-apa. Itu membahayakan kami."

"Saya tak yakin, saya tak punya informasi apa pun tetapi saya kira kita tak akan diawali 12 Juni."

"Pilihan yang paling jelas bagi saya adalah akhir Juni. Seperti ini Anda punya waktu paling sedikit empat pekan berlatih bersama tim seandainya itu mungkin," sambung dia.

Kepala Eksekutif Liga Premier Richard Masters sudah menyebut 12 Juni namun fleksibel untuk dijadwalkan lagi.

Baca juga: Kante siap tak turun selama sisa musim karena khawatir COVID-19
Baca juga: Solskjaer minta pemainnya tidak utamakan "agenda pribadi"


Sementara itu bek Watford Adrian Mariappa dan dua staf klub ini positif terjangkit virus corona, sedangkan kapten berjuluk Hornets ini, Troy Deeney, sudah menyatakan menolak berlatih karena mengkhawatirkan kesehatan keluarganya.

Jumat kemarin manajer Watford Nigel Pearson mengungkapkan dua lagi anggota skuatnya harus menjalani isolasi mandiri setelah anggota keluarga mereka positif terpapar virus corona.

English Football League akan mengumumkan hasil pertama tes COVID-19 untuk para pemain divisi dua Liga Championship esok Minggu.

Tes itu digelar pekan ini menjelang latihan berkelompok para pemain divisi ini Senin mendatang.

Baca juga: Bisa latihan lagi, Maguire merasa aman-aman saja
Baca juga: Jika kompetisi lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran