Sekayu (ANTARA) - Sejumlah lokasi perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diperketat penjagaannya menjelang Lebaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Indita Purnama, di Sekayu, Jumat, mengatakan penjagaan dilakukan selama 24 jam dengan melibatkan personel TNI/Pori, Pol PP, Damkar, BPBD, Dinkes dan Dishub setempat.

"Setiap pengendara yang melintas dicek suhu tubuhnya. Bukan hanya itu, kendaraannya juga disemprot disinfektan. Kami juga membagikan masker ke warga," kata dia lagi.
Baca juga: Musi Banyuasin operasionalkan dapur umum COVID-19 hingga 90 hari


Saat ini posko disiagakan di Kecamatan Bayung Lencir, Babat Supat, Jirak Jaya, Keluang, Lais, Batanghari Leko, Sanga Desa, dan Sungai Keruh.

Kapolsek Bayung Lencir AKP Jhon Roni Hasibuan mengatakan Posko Operasi Ketupat Musi 2020 dan Posko Pelayanan Tanggap Darurat Pencegahan Penyebaran COVID-19 salah satunya berada di perbatasan Provinsi Sumsel-Jambi di Desa Suka Jaya, Kecamatan Bayung Lencir.

"Pada pemeriksaan suhu tubuh, jika ada sopir dan penumpang melebihi batas normal, maka akan dirujuk ke rumah sakit. Kami juga terus mengimbau warga untuk tidak mudik," ujarnya lagi.

Kabupaten Musi Banyuasin hingga 21 Mei 2020 masih berstatus zona kuning dengan tujuh orang kasus positif COVID-19.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 menjadi kunci utama dalam memutus rantai penyebarannya.

Saat Lebaran nanti warga diharapkan tidak larut dalam euforia, sehingga kurang disiplin dalam menerapkan social dan physical distancing.

"Bagi warga Musi Banyuasin yang berada di perantauan diingatkan untuk tidak mudik di masa Lebaran kali ini demi mencegah penyebaran Virus Corona," katanya pula.
Baca juga: Bupati Musi Banyuasin minta warga jujur jika kontak dengan PDP positif