Jember (ANTARA News) - Bagus Febriyanto Wibowo (19), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember, Jawa Timur, menerima surat elektronik (email) dari orang yang mengaku Noordin M. Top di situs miliknya www.bagustv.com, Kamis.

"Saya menerima email dari mania.islam08@gmail.com, kemudian saya teruskan di situs milik saya www.bagustv.com," katanya saat ditanya sejumlah wartawan, Kamis malam.

Menurut dia, beberapa email yang masuk ke situsnya selalu di "up load" ke situs yang dikelolanya termasuk email dari seseorang yang mengaku Noordin.

Berikut isi email yang diterima Bagus melalui situsnya.

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya Noordin M Top mau membenarkan bahwa yang meninggal di temanggung Adalah Ibrohim Alias Boim. Sebenarnya saya memang pada waktu itu berada di Temanggung dengan kedua pengawal Saya dan Ibrohim. Tetapi pada waktu pengepungan saya berhasil lolos dari kepungan polisi.

Saya tidak akan pernah menyerah sebelum amerika beserta sekutunya keluar dari irak atau negara islam lainnya. Kami mempunyai landasan mengapa kita akan terus meneror orang asing:

1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia.

2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalah pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini

3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia

4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia Yang terakhir.

bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah.

Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : "SARIYAH JABIR"

Amir Tandzim Al Qo`idah Indonesia

Abu Mu`awwidz Nur Din bin Muhammad Top

Bagus mengaku ketakutan atas peristiwa itu karena tidak tahu apa-apa mengenai perihal Noordin sehingga menghapus email tersebut dari situs miliknya.

Bahkan sejumlah anggota Densus 88 dikabarkan menuju Jember, namun pihak polisi setempat mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu tentang kabar itu, justru teman-teman wartawan yang menyampaikan informasi itu," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Leonard Sinambela.

Menurut dia, apabila ada operasi tim Densus 88 di salah satu wilayah, pihak kepolisian setempat akan diberitahu.(*)