Hyderabad, India (ANTARA News) - Juara Olimpiade Taufik Hidayat membuka jalan menuju babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009 di Hyderabad, India, setelah memastikan lolos ke babak perempatfinal, Kamis.

Bermain di lapangan dua Gachibowli Indoor Stadium Hyderabad, Taufik Hidayat menang "straight set" 21-15, 21-19 atas pemain Taiwan, Yu Hsing Hsieh dalam waktu 36 menit.

Di babak delapan besar, juara dunia 2005 itu akan ditantang pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen yang lolos dengan mengkandaskan unggulan ke-16 Boonsak Ponsana (Thailand) dengan "rubber set" 18-21, 21-14, 21-14.

"Makin hari, permainan saya makin bagus, karena lawan juga makin berat. Saya sangat optimistis bisa mengatasi Jorgensen dan lolos ke semifinal," kata Taufik.

Seperti diprediksi sebelumnya, Taufik Hidayat mendapat perlawanan lumayan sengit dari Yu Hsing Hsieh. Pemain unggulan ke-9 ini berani meladeni permainan cepat dan net yang dikembangkan Taufik.

Namun, Taufik yang juara enam kali Indonesia Terbuka, masih terlalu tangguh buat Hsing Hsieh, kendati pada set kedua perolehan angka sempat ketat.

Sementara itu, Simon Santoso yang bermain setelah Taufik Hidayat, juga lolos ke perempatfinal setelah mengalahkan Kenichi Tago dari Jepang dengan skor 21-10, 21-12.

Simon Santoso kemungkinan besar akan bertemu unggulan ke-2 asal China, Chen Jin, yang diprediksi bisa mengatasi hadangan pemain gaek Wong Choong Hann dari Malaysia.

Taufik Hidayat dan Simon Santoso berpeluang jumpa di semifinal, jika mampu mengatasi lawan-lawannya di perempatfinal, Jumat (14/8).

Dibanding penampilan sebelumnya, Simon Santoso yang menempati unggulan ke-13 di kejuaraan dunia ini, bermain lebih tenang dan tidak banyak mengumbar kesalahan saat bertemu Kenichi Tago.

Sementara itu, satu-satunya wakil tunggal putri yang masih tersisa, Maria Kristin Yulianti tampil loyo dan tidak berdaya menghadapi kecerdikan pemain Perancis kelahiran China, Pi Hongyan dan menyerah 13-21, 14-21.

Rekan Kristin, Adrianti Firdasari bahkan sudah tersingkir di babak kedua dan makin menambah daftar kegagalan pemain putri Indonesia di pentas kejuaraan dunia, sejak berakhirnya era Susi Susanti.

Kristin hanya mampu mengimbangi permainan Hongyan di awal-awal set pertama dan kedua, tapi kemudian tidak berkutik saat lawan melancarkan tekanan lebih cepat.

Kegagalan juga dialami ganda putri unggulan ke-10 Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, ketika harus mengakui pasangan unggulan ke-6 dari China, Ma Jin/Wang Xiaoli dengan angka 16-21, 14-21.

"Pertahanan mereka cukup rapat, meskipun kami sudah berusaha keras memberikan tekanan," kata Shendy Puspa usai kekalahan di laga 26 menit itu.

Kekalahan Maria Kristin dan pasangan Shendy Puspa/Meiliana, melengkapi kegagalan yang beberapa jam sebelumnya dialami ganda putra Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dan ganca campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita.

Hingga berita ini diturunkan, pemain Indonesia yang segera akan bertanding adalah Sony Dwi Kuncoro menghadapi andalan tuan rumah Anand Chetan dan ganda putri Nitya Krishinda/Greysia Polii bertemu pasangan tangguh asal China, Du Jing/Yu Yang.(*)