Manado (ANTARA News) - Badan Pusat Statisik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) memprediksi penyelenggaraan Sail Bunaken dan World Ocean Conference (WOC) memicu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) naik dua kali lipat.

"Hingga akhir tahun 2009 nanti, pendapatan masyarakat Sulut tergambar dalam PDRB optimistis mampu menyentuh angka Rp30 triliun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Jasa Bangun di Manado, Kamis.

Tahun lalu, PDRB Sulut hanya setengah dari jumlah itu, tetapi adanya beberapa kegiatan berskala internasional yang dilakukan di Sulut akan berdampak positif bagi ekonomi daerah meningkat dua kali lipat.

Jasa mengatakan, kegiatan berskala internasional tersebut bukan hanya mempengaruhi langsung sektor perdagangan hotel dan restoran serta pengangkutan, tetapi juga berdampak terhadap sektor lainnya.

"Multiplier effect-nya sangat besar terhadap sektor lain, makanya optimistis pendapatan masyarakat akan meningkat dalam tahun ini," kata Jasa.

PDRB Sulut hingga semester pertama tahun 2009 berdasarkan harga berlaku (ADHB) sudah mencapai Rp14,78 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan Rp7,71 triliun.
Nilai tambah bruto terbesar terhadap PDRB tersebut masih tetap sektor pertanian mencapai Rp1,54 triliun atau 19,86 persen, menyusul sektor jasa Rp1,29 triliun (16,69 persen), bangunan Rp1,28 triliun (16,51 persen).

Sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran hingga semester meskipun mengalami pertumbuhan cukup besar, tetapi hanya tercipta total bruto sebesar Rp1,27 triliun (16,39 persen).

Jasa mengatakan, seandainya panen cengkeh dan komoditi kelapa yang menjadi andalan Sulut tetap normal tahun ini, maka kemungkinan PDRB Sulut bisa bergerak lebih besar dari Rp30 triliun.

"Tahun ini panen cengkeh gagal, beruntung ada pelaksanaan kegiatan berskala internasional yang dapat menyelamatkan kinerja ekonomi Sulut sehingga mampu berjalan cukup cepat dan menghasilkan pendapatan atau PDRB yang cukup tinggi," kata Jasa. (*)