36 ribu paket sembako disalurkan lewat balai-balai Kementerian Sosial
22 Mei 2020 11:50 WIB
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat (tengah) menyerahkan bantuan sembako kepada penerima manfaat di Balai Mulya Jaya di Jakarta, Jumat (22/5/2020). (ANTARA/Desi Purnamawati)
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial menyalurkan 36 ribu paket sembako lewat balai-balai Kementerian Sosial menjelang Lebaran.
"Sampai saat ini 27 ribu lebih bansos sembako dari anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial sudah tersalurkan," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat pada penyaluran bantuan sosial di Balai Mulya Jaya di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, bantuan tersebut antara lain disalurkan kepada warga di sekitar balai yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.
"Banyak sekali dari kaum marginal ini yang belum ter-cover program reguler seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako, dan lainnya karena mungkin tidak lengkap KTP, KK. Persoalan-persoalan seperti itu diminta balai untuk merespons yang terdampak COVID-19 tapi belum mendapatkan bantuan," katanya.
Kepala Balai Mulya Jaya Juwena Sitepu mengatakan bahwa hingga Mei 2020 balai sudah menerima 273 orang yang terdiri atas 108 warga negara Indonesia yang datang dari Malaysia dan 163 orang rujukan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Saat ini yang masih dilayani sebanyak 63 orang mulai dari korban PHK sampai orang terlantar," kata dia.
Balai Mulya Jaya menyalurkan 500 paket sembako untuk eks penerima manfaat dan warga sekitar.
Harry mengatakan bahwa selain menyalurkan bantuan sembako, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial tetap menyalurkan bantuan reguler melalui program-program rehabilitasi sosial yang menjangkau 78 ribu penerima manfaat termasuk anak, warga lansia, penyandang disabilitas, korban napza, dan tuna sosial. Bantuan dalam program rehabilitasi sosial yang biasanya disalurkan Agustus-September distribusinya dipercepat.
Baca juga:
Pemerintah salurkan bantuan sosial ke 8,3 juta keluarga jelang Lebaran
Pemerintah evaluasi prosedur penyaluran bantuan sosial
"Sampai saat ini 27 ribu lebih bansos sembako dari anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial sudah tersalurkan," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat pada penyaluran bantuan sosial di Balai Mulya Jaya di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, bantuan tersebut antara lain disalurkan kepada warga di sekitar balai yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.
"Banyak sekali dari kaum marginal ini yang belum ter-cover program reguler seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako, dan lainnya karena mungkin tidak lengkap KTP, KK. Persoalan-persoalan seperti itu diminta balai untuk merespons yang terdampak COVID-19 tapi belum mendapatkan bantuan," katanya.
Kepala Balai Mulya Jaya Juwena Sitepu mengatakan bahwa hingga Mei 2020 balai sudah menerima 273 orang yang terdiri atas 108 warga negara Indonesia yang datang dari Malaysia dan 163 orang rujukan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Saat ini yang masih dilayani sebanyak 63 orang mulai dari korban PHK sampai orang terlantar," kata dia.
Balai Mulya Jaya menyalurkan 500 paket sembako untuk eks penerima manfaat dan warga sekitar.
Harry mengatakan bahwa selain menyalurkan bantuan sembako, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial tetap menyalurkan bantuan reguler melalui program-program rehabilitasi sosial yang menjangkau 78 ribu penerima manfaat termasuk anak, warga lansia, penyandang disabilitas, korban napza, dan tuna sosial. Bantuan dalam program rehabilitasi sosial yang biasanya disalurkan Agustus-September distribusinya dipercepat.
Baca juga:
Pemerintah salurkan bantuan sosial ke 8,3 juta keluarga jelang Lebaran
Pemerintah evaluasi prosedur penyaluran bantuan sosial
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: