Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur meningkatkan kewaspadaan personel terhadap potensi penularan COVID-19 selama melakukan penertiban di sejumlah lokasi keramaian.

"Satpol PP juga manusia yang takut dengan penyakit juga," kata Kasi Operasional Satpol PP Jaktim Badrudin di Jakarta, Jumat.

Kekhawatiran terhadap penularan penyakit, kata Badrudin, menyusul adanya beberapa pedagang yang positif terinfeksi COVID-19.

"Salah satunya di Pasar Perumnas Klender, di sana sudah ada pedagang yang positif COVID-19, makanya siang ini dilakukan 'rapid test' di basement pasar," katanya.

Menurut Badrudin, di wilayah hukum setempat terdapat sejumlah pasar malam yang menjadi sasaran penertiban selama Pembatasan Dosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Pemeriksaan keluar-masuk Jakarta dilakukan di 12 titik
Baca juga: Anies kembali perpanjang PSBB hingga 4 Juni
Para "manusia silver" didata dan dicek kesehatannya setelah terjaring penertiban Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, Selasa (28/4/2020). (Instagram/@satpolpp.jakartabarat) (Instagram/@satpolpp.jakartabarat)
Pasar tersebut di antaranya Pasar Malam BKT, Pasar Malam Terminal Pulogadung dan Pasar Malam PIK Penggilingan.

"Petugas itu kucing-kucingan dengan pedagang, khususnya terhadap jalur yang sering kita tertibkan. Alasannya ekonomi, stok pangan di rumah menipis sehingga berani keluar," katanya.

Badrudin menambahkan, jalur BKT masuk dalam zona rawan penularan sebab kasus COVID-19 yang terbilang tinggi.

"Jalur BKT lumayan tinggi kasusnya. Sehingga semua personel wajib memakai PDL lengan panjang dan sarung tangan, masker, jangan sampai tertular," katanya.
Baca juga: Menunda kesenangan demi kemenangan
Baca juga: Meniti fase penghabisan di Jakarta