Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan asteroid 136795 (1997 BQ) melintas dekat Bumi menjelang Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020.

"Jarak papasan dekatnnya mencapai 16 kali jarak Bumi-Bulan, jadi masih dapat dikatakan aman, tidak akan berdampak," kata peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni kepada ANTARA, Jakarta, Kamis.

Asteroid itu tidak akan berdampak pada Bumi saat melintas dekat Bumi karena jarak lintasan terdekatnya ke Bumi masih tergolong aman.

Asteroid itu akan melintas dekat Bumi pada Jumat (22/5) pukul 04.44 WIB pada jarak 6,16 juta kilometer.

Baca juga: Asteroid dan petaka di Bumi
Baca juga: Peneliti LAPAN: Asteroid mendekat bukan berarti akan menabrak Bumi


Asteroid itu berukuran 1,5 kilometer dan dikategorikan sebagai Asteroid Apollo dengan kelas spektral S (siliceous) serta Asteroid Berpotensi Berbahaya.

Emanuel menuturkan sebetulnya peristiwa asteroid melintas dekat Bumi senantiasa terjadi. Oleh karena itu, harus selalu diawasi besar, arahnya, serta lintasannya yang mendekat Bumi.

Perlu diketahui, besaran dampak yang ditimbulkan asteroid jika menabrak Bumi sangat bergantung pada ukuran besar asteroid.

Emanuel mengatakan jika ada asteroid yang begitu besar menabrak Bumi, maka dampaknya bisa sampai menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Baca juga: Asteroid berbentuk cerutu memesona para ilmuwan
Baca juga: Asteroid Apollo akan melintas di dekat Bumi pada 8 Mei
Baca juga: Asteroid lebih tinggi dari Menara Big Ben dekati bumi tidak berbahaya