Jakarta (ANTARA News) - Nasib PT Sarijaya Permana Sekuritas yang tersangkut penggelapan dana nasabah sebesar Rp245 miliar makin tidak jelas karena tidak ada investor yang tertarik membeli perusahaan itu.

"Yang mengurus 900 rekening efek sekarang sudah di tangan KSEI, karena karyawannya sudah banyak yang pindah. Apalagi sekarang tidak ada lagi investor yang tertarik membeli Sarijaya. Kita tidak bisa ngapain-ngapain dengan dana nasabah," kata Direktur Perdagangan dan Keanggotaan Bursa Efek Indonesia (BEI ), Wan Wei Yiong di Jakarta, Selasa.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI ) mengambil alih pemindahan rekening efek nasabah karena karyawan yang mengurus manajemen hengkang dan pindah ke tempat lain, katanya.

Menurut Yiong, untuk mengurus rekening efek dan dana nasabah, pihak bursa masih menunggu keputusan pengadilan terkait penggelapan dana oleh komisaris utama perseroan, Herman Ramly.

Dia menambahkan, BEI dan KSEI sendiri masih akan membayar gaji karyawan Sarijaya. (*)