Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang terpilih kembali untuk periode 2009-2014, mengatakan, dalam masa pemerintahan lima tahun mendatang pemerintah akan mengambil kebijakan lebih tegas dan tepat untuk mencapai sasaran pembangunan.
Berbicara dalam pengarahan di depan 145 calon anggota DPR terpilih asal Partai Demokrat, Yudhoyono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan, masa pemerintahan 2004-2009 telah meletakkan fondasi sehingga pada pada periode selanjutnya pemerintah akan melaksanakan agenda pembangunan dengan lebih terencana, tepat, dan lugas.
"Lima tahun ini kami letakkan fondasi, kita akan kenakan sasaran, alat kendali yang lebih ketat sehingga tercapai tujuan yang belum dicapai," tegasnya.
Yudhoyono mencontohkan bila pada periode pertama masa pemerintahannya target adalah kecukupan dan keamanan pasokan pangan, maka pada periode berikutnya akan ditekankan pada pencapaian swasembada dan ketahanan pangan yang lebih mantap.
"Revitalisasi pertanian gelombang kedua akan dikejar pada ketahanan pangan yang kuat. Lima tahun mendatang revitalisasi industri, dan pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi akan terus terus dijalankan. Lima tahun mendatang akan kencang dan lugas, kita akan menjalankan amanah sebaik-baiknya," paparnya.
Untuk mendukung itu semua, Yudhoyono mengatakan kontrak politik dan pakta integrasi dengan para menteri di kabinet selanjutnya akan lebih tegas. Demikian juga perjanjian koalisi dengan parpol sehingga tidak ada kebingungan dalam penyelenggaraan kabinet.
"Kontrak kinerja akan keras dengan kabinet, pakta integritas, aturan main koalisi juga akan firm, rakyat akan audit apakah benar jalannya pemerintahan berdasarkan koalisi yang kokoh sehingga tema kampanye bangun pemerintahan yang baik untuk kesejahteraan benar-benar bisa terwujud," katanya.
Ia mengatakan akan menyampaikan visi lima tahun ke depan dan rencana kerja secara lengkap setelah 20 Oktober.(*)
Yudhoyono: Lima Tahun Mendatang Kebijakan Lebih Tegas
10 Agustus 2009 22:25 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA/Saptono)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: