Bendung sebaran COVID-19, BNI gelar 30.000 tes swab gratis
20 Mei 2020 20:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) menghadiri penyeran bantuan sosial BNI untuk pelaksanaan tes swab dalam menekan penyebaran wabah COVID-19 di Jakarta, Rabu (20/5/2020) (ANTARA/BNI/Dewa Wiguna)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengadakan tes swab gratis kepada 30 ribu orang sebagai bentuk kontribusi dalam mendeteksi dan menekan penyebaran wabah COVID-19.
“Ini langkah kami untuk membantu percepatan deteksi pasien yang terpapar virus corona jenis baru,” Direktur Utama BNI Herry Sidharta di Jakarta, Rabu.
Program sosial itu diawali dengan tes kepada 800 orang di area Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, dari total 5.500 orang yang akan disasar untuk mengikuti pemeriksaan tersebut di wilayah ibu kota.
Selanjutnya, tes akan dilakukan di sejumlah provinsi di Tanah Air yakni di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan menyasar masyarakat terutama pelaku usaha kecil menengah produktif.
Bank BUMN ini sebelumnya mengirimkan bantuan teknologi drone untuk menyemprotkan disinfektan di 50 titik di Jabodetabek.
Bantuan lain kepada sejumlah rumah sakit di antaranya ambulance, mesin diagnosa tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR), ventilator, dan alat tes massal dengan total bantuan senilai Rp42,9 miliar.
Pihaknya juga mendistribusikan 50 ribu alat pelidung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia dilengkapi hand sanitizer, donasi bagi petugas medis, serta donasi dukungan anak sekolah total mencapai Rp11,3 miliar
Bank pelat merah ini juga menggerakan sekitar 30 mitra binaan di berbagai daerah untuk memproduksi alat pelindung bagi tenaga medis, baik baju hazmat maupun masker.
Uji swab kali ini, BNI menggandeng RS Bunda dan JSK Group. Komisaris Utama PT Bundamedik Ivan Rizal Sini mengatakan dengan infrastruktur, teknologi laboratorium, RS Bunda mampu untuk mengerjakan lebih dari 500 hingga 750 tes swab sehari.
CEO JSK Group Dennis Jang Sang Kyu mengungkapkan sarana pemeriksaan di luar ruangan menggunakan bawah tenda dan booth beserta mesin di dalamnya sudah diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan.
Tujuannya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang merasa khawatir datang ke rumah sakit melakukan tes swab.
Pada kesempatan tes swab di Jakarta ini dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca juga: BNI bantu paket pangan untuk pekerja harian terdampak COVID-19
Baca juga: BNI catat transaksi mobile banking Rp103,4 triliun saat COVID-19
Baca juga: Uang tunai yang disiapkan BNI jelang Lebaran turun akibat PSBB
“Ini langkah kami untuk membantu percepatan deteksi pasien yang terpapar virus corona jenis baru,” Direktur Utama BNI Herry Sidharta di Jakarta, Rabu.
Program sosial itu diawali dengan tes kepada 800 orang di area Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, dari total 5.500 orang yang akan disasar untuk mengikuti pemeriksaan tersebut di wilayah ibu kota.
Selanjutnya, tes akan dilakukan di sejumlah provinsi di Tanah Air yakni di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan menyasar masyarakat terutama pelaku usaha kecil menengah produktif.
Bank BUMN ini sebelumnya mengirimkan bantuan teknologi drone untuk menyemprotkan disinfektan di 50 titik di Jabodetabek.
Bantuan lain kepada sejumlah rumah sakit di antaranya ambulance, mesin diagnosa tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR), ventilator, dan alat tes massal dengan total bantuan senilai Rp42,9 miliar.
Pihaknya juga mendistribusikan 50 ribu alat pelidung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia dilengkapi hand sanitizer, donasi bagi petugas medis, serta donasi dukungan anak sekolah total mencapai Rp11,3 miliar
Bank pelat merah ini juga menggerakan sekitar 30 mitra binaan di berbagai daerah untuk memproduksi alat pelindung bagi tenaga medis, baik baju hazmat maupun masker.
Uji swab kali ini, BNI menggandeng RS Bunda dan JSK Group. Komisaris Utama PT Bundamedik Ivan Rizal Sini mengatakan dengan infrastruktur, teknologi laboratorium, RS Bunda mampu untuk mengerjakan lebih dari 500 hingga 750 tes swab sehari.
CEO JSK Group Dennis Jang Sang Kyu mengungkapkan sarana pemeriksaan di luar ruangan menggunakan bawah tenda dan booth beserta mesin di dalamnya sudah diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan.
Tujuannya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang merasa khawatir datang ke rumah sakit melakukan tes swab.
Pada kesempatan tes swab di Jakarta ini dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca juga: BNI bantu paket pangan untuk pekerja harian terdampak COVID-19
Baca juga: BNI catat transaksi mobile banking Rp103,4 triliun saat COVID-19
Baca juga: Uang tunai yang disiapkan BNI jelang Lebaran turun akibat PSBB
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: