Jakarta (ANTARA) - Klub-klub Liga 1 Indonesia musim 2020 menyambut baik cairnya subsidi termin kedua dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebesar Rp520 juta.

"Pembayaran itu dapat membantu biaya operasional tim," ujar Presiden klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Nabil juga berterima kasih atas pelunasan termin kedua meski hal itu seharusnya dilakukan pada bulan Maret 2020.

Pelunasan tertunda karena kompetisi terhenti sementara sejak akhir Maret 2020 akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Tanah Air.

PT LIB sendiri tidak melakukan pemotongan untuk termin kedua ini. Sebelumnya, LIB berencana memangkas 33 persen subsidi untuk 18 tim Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub hanya menerima Rp350 juta pada tahap pembayaran kedua.

PSSI menolak usulan LIB tersebut dan meminta mereka membayar dengan nilai yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya yaitu Rp520 juta pertermin.

"Semoga ke depan LIB bisa lebih profesional dalam menunaikan tanggung jawabnya," kata Nabil.

Baca juga: Bhayangkara ingin direksi PT. LIB baru piawai kelola bola dan bisnis

Baca juga: KPSN minta RUPSLB PT. LIB jangan dipolitisasi


Senada dengan Borneo, pihak klub Bhayangkara FC juga mengapresiasi pencairan termin kedua subsidi tanpa pemotongan tersebut.

Manajer Bhayangkara FC AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menyebut bahwa uang tersebut langsung dimanfaatkan untuk meringankan beban finansial tim.

"Subsidi tersebut sangat membantu keberlangsungan klub," tutur Nyoman.

Sebagai informasi, sebelum Liga 1 2020 dimulai, LIB dan pihak klub sepakat bahwa besar subsidi untuk satu musim adalah Rp5,2 miliar untuk setiap tim. Sementara untuk Liga 2 2020, setiap tim mendapatkan subsidi senilai Rp1,15 miliar. Subsidi dibayarkan secara bertahap dalam jangka waktu yang disebut termin.