Kemensos salurkan PKH setiap bulan bantu atasi dampak COVID-19
20 Mei 2020 18:07 WIB
Sejumlah peserta PKH berfoto bersama dengan memakai masker untuk menangkal penyebaran COVID-19, Bekasi, Rabu (20/5/2020). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi setiap bulan untuk membantu mengatasi dampak pandemi COVID-19.
"Kalau di masa COVID-19 sekarang itu menjadi per bulan," kata Koordinator SDM PKH Kabupaten Bekasi Yoyok Setyo Wijoyo dalam wawancara langsung di Bekasi, Rabu.
Ia mengatakan penyaluran bantuan PKH selama masa COVID-19 pada tiga bulan terakhir ini berbeda dari penyaluran bantuan PKH pada periode sebelumnya atau sebelum wabah COVID-19 mendera Indonesia.
Baca juga: Bansos PKH bantu penuhi kebutuhan KPM terdampak COVID-19
Penyaluran dilakukan menjadi setiap bulan karena diyakini dapat membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang benar-benar terkena dampak COVID-19.
Dengan percepatan penyaluran tersebut, KPM PKH diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi yang mereka perlukan untuk menangkal penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
Selain mempercepat bantuan PKH menjadi sebulan sekali, program Bantuan Sosial PKH Kemensos juga mengerahkan SDM PKH untuk turut memberikan sosialisasi tentang perlunya menerapkan protokol kesehatan guna membatasi penularan virus tersebut.
"Jelas, dipastikan sudah (ada sosialisasi)," katanya.
Baca juga: BNI salurkan Rp10 triliun bansos pemerintah ringankan dampak COVID-19
Baca juga: Indef minta pemerintah dorong konsumsi lewat perluasan bansos
Ia mencontohkan sosialisasi di Cikarang Barat, yang tidak hanya dilakukan secara aktif oleh pendamping sosial PKH, tetapi pesertanya juga turut menyosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 kepada warga lain yang belum mengetahui.
Protokol kesehatan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah rutin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain dan perlunya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut.
Selain melakukan sosialisasi, SDM PKH juga membantu kegiatan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat.
"Kalau di masa COVID-19 sekarang itu menjadi per bulan," kata Koordinator SDM PKH Kabupaten Bekasi Yoyok Setyo Wijoyo dalam wawancara langsung di Bekasi, Rabu.
Ia mengatakan penyaluran bantuan PKH selama masa COVID-19 pada tiga bulan terakhir ini berbeda dari penyaluran bantuan PKH pada periode sebelumnya atau sebelum wabah COVID-19 mendera Indonesia.
Baca juga: Bansos PKH bantu penuhi kebutuhan KPM terdampak COVID-19
Penyaluran dilakukan menjadi setiap bulan karena diyakini dapat membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang benar-benar terkena dampak COVID-19.
Dengan percepatan penyaluran tersebut, KPM PKH diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi yang mereka perlukan untuk menangkal penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
Selain mempercepat bantuan PKH menjadi sebulan sekali, program Bantuan Sosial PKH Kemensos juga mengerahkan SDM PKH untuk turut memberikan sosialisasi tentang perlunya menerapkan protokol kesehatan guna membatasi penularan virus tersebut.
"Jelas, dipastikan sudah (ada sosialisasi)," katanya.
Baca juga: BNI salurkan Rp10 triliun bansos pemerintah ringankan dampak COVID-19
Baca juga: Indef minta pemerintah dorong konsumsi lewat perluasan bansos
Ia mencontohkan sosialisasi di Cikarang Barat, yang tidak hanya dilakukan secara aktif oleh pendamping sosial PKH, tetapi pesertanya juga turut menyosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 kepada warga lain yang belum mengetahui.
Protokol kesehatan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah rutin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain dan perlunya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut.
Selain melakukan sosialisasi, SDM PKH juga membantu kegiatan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat.
Pewarta: Katriana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: