Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyatakan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama bagi warga yang terdampak COVID-19 hingga saat ini penyalurannya baru terealisasi kepada 4.458.130 kepala keluarga (KK) atau hampir setengah dari target penyaluran sembilan juta KK.

"Hingga hari ini total BST yang sudah disalurkan sebanyak 4.458.130 KK," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Dia merincikan hingga pukul 15.00 WIB penyaluran melalui PT Pos sebanyak 3.704.132 KK, sementara yang disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) lewat rekening bank sebanyak 753.998 KK.

"Melalui Himbara sudah 100 persen terealisasi dengan anggaran sekitar Rp452 miliar, sedangkan melalui PT Pos memang jumlah penerimanya lebih banyak sekitar delapan jutaan," katanya.

Hingga saat ini data yang diterima Kemensos dari daerah sebanyak 8.346.645 KK, masih ada sekitar 390 ribu data lagi yang ditunggu dikirim dari daerah

"Kami juga sudah menyiapkan kalau data tersebut tidak bisa di update ada beberapa kabupaten kota yang siap memenuhi kebutuhan itu," kata Asep.

Terkait penyaluran BST melalui PT Pos, data yang sudah masuk ke PT Pos sebanyak 7,6 juta KK. Diharapkan bisa dilakukan akselerasi sehingga semakin cepat tersalurkan.

Guna mempercepat penyalurannya, PT Pos mengembangkan sistem alur melalui komunitas dan juga kantor-kantor desa serta langsung ke rumah-rumah penerima manfaat.

"Sabtu (23/5) sebelum Lebaran kita harapkan target 8,3 juta data yang sudah masuk bisa tuntas disalurkan," katanya.

Pemerintah menyalurkan BST senilai Rp600 ribu untuk sembilan juta KK di sejumlah daerah yang terdampak COVID-19 selama tiga bulan sejak April hingga Juni 2020, demikian Asep Sasa Purnama.

Baca juga: Kemensos percepat pencairan bantuan sosial tunai

Baca juga: Pemprov Jabar gandeng PT Pos Indonesia distribusikan sejuta masker

Baca juga: Kemensos: Penyelenggara sumbangan COVID-19 wajib sampaikan laporan

Baca juga: Kemensos pastikan bansos sampai masyarakat