Solo (ANTARA News) - Petenis Indonesia, Lavinia Tananta menjuarai turnamen tenis internasional "Solo Women Circuit" (SWC) 2009 setelah mengalahkan petenis Thailand, Varatchaya Wongteanchai di Lapangan Tenis Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (9/8).

Lavinia Tananta yang berperingkat 596 dunia tersebut mengalahan Varatchaya dalam tiga set, 6-1, 1-6, dan 6-3.

Pertandingan yang mempertemukan dua petenis yang masuk dalam lima unggulan teratas pada turnamen tersebut berlangsung sangat ketat.

Pada set pertama, Lavinia Tananta yang merupakan unggulan kelima mendominasi pertandingan dan set tersebut berakhir dengan kemenangan telak Lavinia dengan skor 6-1.

Varatchaya Wongteanchai yang merupakan unggulan kedua SWC 2009 sering mengalami kesulitan dalam membendung bola yang dipukul keras oleh Lavinia.

Varatchaya dapat memperbaiki permainannya pada set kedua dan berbalik mendominasi pertandingan.

Kesulitan Varatchaya dalam membendung pukulan keras Lavinia Tananta tidak terlihat dalam set kedua tersebut.

Kesalahan-kesalahan dalam penempatan bola malah terjadi pada Lavinia.

Pada set kedua tersebut, Varatchaya yang berperingkat 466 dunia tersebut menang telak dengan skor 6-1.

Pertandingan berlangsung semakin ketat pada set ketiga, Varatchaya yang berhasil memperbaiki permainannya di set kedua diimbangi Lavinia yang lebih berhati-hati dalam melakukan pukulan.

Kejar-mengejar skor terjadi pada set ketiga tersebut.

Lavinia yang sempat unggul dengan skor 3-1 berhasil dikejar Varatchaya dengan skor 3-3.

Akan tetapi, setelah itu Lavinia terus mendominasi dengan melakukan pukulan-pukulan yang sulit dibendung oleh petenis Thailand tersebut dan berhasil memenangi set ketiga tersebut dengan skor 6-3.

"Varatchaya bermain lebih bagus dibandingkan saat kami bertemu dalam pertandingan di sebuah turnamen di Pattaya, Thailand pada Mei 2009," kata Lavinia Tananta.

Pada set kedua, lanjutnya, dia tidak menyangka Varatchaya dapat sering mengembalikan bola-bola yang dipukul keras oleh Lavinia.

Sementara itu, Varatchaya Wongteanchai mengakui dia sering melakukan kesalahan, terutama dalam penempatan bola di set terakhir.

"Kesalahan-kesalahan tersebut membuat saya sulit mengimbangi permainan Lavinia, terutama setelah akhir pertengahan set ketiga," kata Varatchaya.

Lavinia Tananta yang menjadi juara dalam SWC 2009 berhak mendapat uang hadiah sebesar 1.568 dollar, sedangkan Varatchaya yang menjadi juara kedua berhak mendapat uang hadiah sebesar 980 dollar.

Pada akhir Agustus 2009, petenis Indonesia berusia 22 tahun, Lavinia Tananta akan bertanding di Bangkok Women Circuit, Thailand.(*)