Bentrok Kembali Terjadi d PTPN XIV Takalar
9 Agustus 2009 19:10 WIB
Sejumlah warga sejumlah warga melakukan aksi perlawan lempar batu terhadap polisi saat berunjuk rasa di perkebunan Pabrik Gula Takalar milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di Takalar Sulsel, Minggu (9/8). (ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)
Takalar, Sulsel (ANTARA News) - Bentrokan kembali terjadi diatas lahan sengketa yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Informasi yang dihimpun, ratusan warga yang kembali mendatangi lahan sengketa PTPN XIV, berusaha menghalangi kegiatan karyawan perusahaan penghasil gula tersebut pada saat menggarap lahan.
Namun, ratusan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi berusaha menenangkan massa yang datang dari bebearapa kelurahan kecamatan Polongbaangkeng Utara (Polut).
Polisi yang berusaha menenagkan massa justru menjadi nekat sambil melakukan pelemparan batu hingga akhirnya polisi berhasi menghalau dan memukul mundur warga.
Aksi warga tersebut pun terhenti hingga pukul 13.00 Wita siang. Setelah 15 menit kemudian jumlah warga yang terus bertambah kembali melakukan penyerangan dengan melempari aparat kepolisian dengan menggunakan batu.
Aksi warga tersebut, kemudian dibalas oleh aparat kepolisian yang terdiri dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) dan Satuan Pengendalian Massa (Dalmas) dengan menembakkan gas air mata ke arah warga. Bukannya mundur, malahan ratusan warga semakin mendekati barisan aparat kepolisian.
Situasi yang semakin tidak terkontrol, menyebabkan aparat kepolisian mengeluarkan tembakkan menggunakan peluru hampa.
Dari insiden tersebut, selain warga yang terluka beberapa diantaranya diamankan di Polres Takalar karena diduga sebagai provokator.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut. Bahkan beberapa orang warga yang diketahui mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
bahkan beberapa diantaranya hari di rujuk ke RS Polri Bhayangkara Makassar karena luka yang cukup serius.(*)
Informasi yang dihimpun, ratusan warga yang kembali mendatangi lahan sengketa PTPN XIV, berusaha menghalangi kegiatan karyawan perusahaan penghasil gula tersebut pada saat menggarap lahan.
Namun, ratusan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi berusaha menenangkan massa yang datang dari bebearapa kelurahan kecamatan Polongbaangkeng Utara (Polut).
Polisi yang berusaha menenagkan massa justru menjadi nekat sambil melakukan pelemparan batu hingga akhirnya polisi berhasi menghalau dan memukul mundur warga.
Aksi warga tersebut pun terhenti hingga pukul 13.00 Wita siang. Setelah 15 menit kemudian jumlah warga yang terus bertambah kembali melakukan penyerangan dengan melempari aparat kepolisian dengan menggunakan batu.
Aksi warga tersebut, kemudian dibalas oleh aparat kepolisian yang terdiri dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) dan Satuan Pengendalian Massa (Dalmas) dengan menembakkan gas air mata ke arah warga. Bukannya mundur, malahan ratusan warga semakin mendekati barisan aparat kepolisian.
Situasi yang semakin tidak terkontrol, menyebabkan aparat kepolisian mengeluarkan tembakkan menggunakan peluru hampa.
Dari insiden tersebut, selain warga yang terluka beberapa diantaranya diamankan di Polres Takalar karena diduga sebagai provokator.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut. Bahkan beberapa orang warga yang diketahui mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
bahkan beberapa diantaranya hari di rujuk ke RS Polri Bhayangkara Makassar karena luka yang cukup serius.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: