Jakarta (ANTARA News) - Kepolisan Malaysia menyatakan siap membantu Polri dalam mengindentifikasi jenazah teroris diduga Noordin M Top, yang tewas dalam penyergapan di Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Musa Hassan, sebagaimana dilaporkan media massa setempat, menyatakan bahwa kepolisian Malaysia terus berkoodinasi dengan Polri dan akan membantu untuk memastikan identitas jenazah teroris.

"Bagaimanapun juga, kami terus berkomunikasi dan akan membantu, termasuk dalam identifikasi (mayat) lelaki yang tewas tertembak, apakah dia pemimpin kelompok teroris (Noordin M Top) atau bukan," katanya dikutip kantor berita Bernama, Sabtu.

Musa juga mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi dari kepolisian Indonesia mengenai dugaan tewasnya Noordin M Top dalam penyergapan selama 17 jam di Temanggung.

"Saya belum bisa memastikan dalam insiden itu. Saya belum menerima jawaban dari rekan kami di Indonesia," kata Musa.

Media-media Malaysia dan media besar dunia melaporkan mengenai peristiwa penggerebekan rumah persembunyian kelompok teroris Noordin M Top di Temanggung itu.

Sebagian dari mereka mengutip pemberitaan stasiun televisi Indonesia dengan menyatakan bahwa gembong teroris paling diburu di Asia, Noordin M Top, dilaporkan telah terbunuh.

Namun mereka menyebut polisi Indonesia akan melakukan tes DNA untuk memastikan apakah yang tewas dalam penyergapan di Temanggung Noordin M Top atau bukan.
(*)