Karimun, Kepri (ANTARA News) - Awal bulan puasa atau Ramadhan 1430 H diperkirakan bersamaan dengan Muhammadiyah, yakni pada Sabtu, 22 Agustus, kata Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Erman Zaruddin.

Menurut Erman, perkiraan itu jika didasarkan pada hasil hisab dan kalender hijriyah yang disusun dimana akhir Sya`ban jatuh pada 21 Agustus nanti.

"Namun untuk kepastiannya, kami masih akan menggelar rapat badan hisab rukyat dengan mengundang pihak-pihak terkait pada Selasa pekan depan," katanya, di Tanjung Balai Karimun, Kepri, Sabtu.

Dia mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil kegiatan rukyatul hilal (pengamatan bulan dengan mata telanjang) yang baru dilakukan pada 20 Agustus nanti, kegiatan itu merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh NU dalam menetapkan awal Ramadhan.

Jika hasil rukyatul hilal itu memperlihatkan tinggi hilal (bulan) sekitar 0 derajat atau berada di bawah ufuk, maka awal Ramadhan tahun ini diperkirakan bersamaan dengan Muhammadiyah.

`"Artinya, jika ketinggian bulan 0 derajat pada hari itu, maka bulan Sya`ban dihitung 30 hari," kata dia.

Sebelumnya, situs www.muhammadiyah.or.id merilis penetapan awal Ramadhan ditetapkan pada Sabtu, 22 Agustus berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 06/MLM/I.0/E/2009 tertanggal 23 Juli 2009.

Dalam maklumat itu, dasar penetapan itu adalah hasil hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman bagi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan menyatakan ijtimak menjelang Ramadhan 1430 H terjadi pada hari Kamis, 20 Agustus pukul 17:02:48 WIB.(*)