Surabaya (ANTARA News) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur meminta semua pihak tetap waspada terhadap ancaman teror kendati polisi berhasil membekuk Noordin M Top karena masih ada kaki tangan atau jaringannya.

"Kami bersyukur dan mengapresiasi tugas kepolisian yang berhasil membekuk pelaku teroris yang hampir tujuh tahun menjadi buronan," kata Ketua PWM Jatim Prof. Dr Syafiq A. Mughni, Sabtu.

Namun menurutnya kalau ditangkapnya dalam kondisi hidup maka kepolisian bisa lebih mudah lagi untuk membongkar jaringan pelaku teror di Indonesia.

"Kalau ditangkap dalam kondisi hidup, maka bisa dilacak siapa sebenarnya dalang hingga jaringan pelaku teroris di Indonesia yang selama ini selalu dikaitkan dengan Islam, padahal itu tidak benar," katanya.

Setidaknya dengan diketahui siapa jaringan pelaku bom ini bisa mengubah citra Islam yang selama ini selalu dikaitkan dengan aksi terorisme.

Muhammadiyah sendiri mengutuk keras rangkaian aksi terorisme yang terjadi di Indonesia yang membuat puluhan bahkan ratusan korban terluka dan tewas.

"Tidak ada yang diuntungkan dalam serangkaian peristiwa pengeboman yang terjadi di Indonesia, dan kami berharap dengan ditangkapnya Noordin M Top tidak akan ada lagi bom di Indonesia, apalagi mengatasnamakan Islam yang bisa menghambat dakwah Islam," katanya. (*)