Jakarta (ANTARA News)- Polisi dari Detasemen Khusus 88 telah memasang garis kuning polisi di sekeliling rumah persembunyian gembong teroris Noordin M. Top sehingga disimpulkan polisi telah mengusai rumah itu sekaligus melumpuhkan Noordin.

"Polisi telah memasang garis polisi di sekitar rumah, itu mungkin Noordin telah dilumpuhkan," demikian seperti dilaporkan wartawan TV One.

Wartawan televisi itu mengungkapkan bahwa senyum mengembang dari para polisi sehingga mengindikasikan operasi penangkapan teroris itu berakhir. Dia juga melaporkan, Noordin kemungkinan tewas, sedangkan para polisi terlihat lebih santai.

Tim Densus 88 yang terdiri dari belasan orang, Sabtu pukul 09.30 WIB menyergap rumah Muhjuhri yang dijadikan persembunyian teroris di Dusun Beji Desa dan Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jateng.

ANTARA di lokasi kejadian melaporkan penyergapan tersebut usai adanya ledakan kelima di rumah Muhjuhri.

Sesaat setelah memasuki rumah, anggota Densus yang ada di atas bukit langsung memberondong dengan senapan. Setelah masuk, rekannya yang lain menyisir di pinggir rumah dengan cara membuka jendela secara paksa. (*)