Yangon (ANTARA) - Otoritas Myanmar menemukan delapan kasus virus corona di antara sejumlah orang yang kembali dari Malaysia, di mana baru-baru ini pihak berwenang setempat menahan para migran tidak berdokumen.

Pejabat Myanmar mengatakan kasus baru tersebut terdeteksi di lima tempat berbeda, di antara 120 orang yang terbang pulang dari Malaysia bulan ini.

"Mereka semua dikarantina," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar Than Naing Soe kepada Reuters, Selasa.

Myanmar telah melaporkan 191 kasus virus corona dan enam meninggal dunia.

Otoritas imigrasi Malaysia menahan lebih dari 1.800 migran dalam setidaknya dua penggerebekan, sebagai bagian dari upayanya untuk menahan penyebaran virus corona, kata para pejabat setempat.

Namun penggerebekan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa orang-orang yang rentan akan bersembunyi dan meningkatkan risiko infeksi virus corona di pusat-pusat penahanan yang penuh sesak.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan telah menerima laporan satu kasus virus corona di antara warga negara Myanmar yang dipulangkan, tetapi dari sekelompok 473 orang yang ditahan sebelum pemerintah memberlakukan penguncian pada 18 Maret.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan pada konferensi pers bahwa semua tahanan sekarang sedang diperiksa terkait virus korona.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pengemudi mobil WHO pengangkut "swab" corona dibunuh di Rakhine State
Baca juga: Karena corona, Myanmar akan "lockdown" di masa festival Thingyan