Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menyampaikan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 yang mengguncang Pangandaran, Selasa sekitar pukul 17.00 WIB tidak mengakibatkan kerusakan bangunan rumah penduduk maupun fasilitas umum lainnya.

"Alhamdulillah aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena melalui telepon seluler, Selasa malam.

Laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) titik gempa berlokasi sekitar 82 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 60 kilometer.

Ruhena menyampaikan, guncangan gempa itu cukup terasa di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran, meski begitu hasil pemantauan di lapangan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.

"Mudah-mudahan tidak ada yang rusak," katanya.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang Pangandaran
Baca juga: BMKG: Gempa Pangandaran akibat aktivitas Lempeng Indo-Australia


Ia menambahkan, jajarannya masih terus melakukan pemantauan di lapangan, terutama di daerah yang berpotensi terjadi kerusakan untuk memastikan lebih lanjut dampak dari gempa bumi.

"Kita masih terus melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang berpotensi terdampak," katanya.

Ia menyampaikan, BPBD Pangandaran masih menunggu laporan perkembangan dari BMKG dan tetap siaga di lapangan.

Hasil laporan, kata dia, gempa bumi yang terjadi Selasa sore tidak berpotensi tsunami, dan hingga menjelang malam tidak ada gempa susulan.

"Sementara baru satu kali, mudah-mudahan tak ada susulan lagi," katanya.

Baca juga: Sumber gempa di selatan Jawa dekat dengan sumber gempa dahsyat 1937
Baca juga: BMKG: Gempa di Selatan Banten alarm zona gempa aktif
Baca juga: LIPI: gempa di Selatan Jawa 400 tahun lalu bisa berulang