Pekanbaru, (ANTARA News) - Kabut asap sisa kebakaran lahan dan hutan makin pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau yang mengganggu aktivitas warga.

Berdasarkan pantauan di Pekanbaru, Jumat, asap terlihat pekat sejak pagi dan masih terus bertahan hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Kabut asap terlihat paling pekat di Kecamatan Payung Sekaki karena jarak pandang menurun drastis hingga menyisakan sekitar 100 meter.

Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas di Terminal Bandar Serai Payung Sekaki terganggu. Otoritas terminal terpaksa menghentikan sementara aktivitas petugas di luar ruangan.

Alat pemantau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Pekanbaru menunjukan kualitas udara dalam status "tidak sehat".

Pengguna kendaraan terpaksa memperlambat laju kecepatan, dan pengendara motor terlihat banyak menggunakan masker karena udara berbau asap dan menyesakkan pernafasan.

"Tahun ini adalah asap tidak ada henti-hentinya di Pekanbaru," keluh seorang warga, Wahyudi (32).

Kabut asap juga memaksa otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menghentikan sementara aktivitas penerbangan karena jarak pandang di bawah batas minimum.

Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan mengatakan asap jarak pandang di landas pacu hanya menyisakan 600 meter, sedangkan batas minimal keselamatan adalah 1.000 meter.(*)