Rupiah menguat seiring ditahannya suku bunga acuan BI
19 Mei 2020 17:00 WIB
Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019).ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat seiring ditahannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
Rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,54 persen menjadi Rp14.770 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, adanya kabar bagus terkait vaksin untuk COVID-19 yang diproduksi perusahaan bioteknologi Moderna di AS, menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Baca juga: Rupiah menguat seiring kabar penemuan vaksin COVID-19
"Kabar tersebut tentunya memberikan harapan virus Corona bisa segera ditanggulangi dan kehidupan kembali normal dan roda perekonomian kembali berputar kencang. Sentimen pelaku pasar pun membaik dan rupiah siap berjaya lagi," ujar Ibrahim.
Moderna menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif karena imun atau antibodi dari delapan orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi COVID-19.
Perusahaan memulai percobaan manusia fase satu pada Maret dengan 45 sukarelawan dan telah disetujui untuk segera memulai fase dua yang akan dilakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli 2020 mendatang.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2020, meski pelaku pasar berekspektasi ada penurunan menjadi 4,25 persen.
Baca juga: Rupiah Selasa pagi menguat 45 poin
Bank sentral menyatakan, langkah itu ditempuh dengan mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar ditengah ketidakpastian pasar keuangan global.
"Keputusan Bank Indonesia sudah tepat dengan mempertahankan suku bunga acuan. Yang harus diperhatikan saat ini adalah menambah stimulus baru seperti apa yang dilakukan oleh bank sentral Amerika dan bank sentral Eropa," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.805 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.770 per dolar AS hingga Rp14.832 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.823 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.885 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,54 persen menjadi Rp14.770 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, adanya kabar bagus terkait vaksin untuk COVID-19 yang diproduksi perusahaan bioteknologi Moderna di AS, menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Baca juga: Rupiah menguat seiring kabar penemuan vaksin COVID-19
"Kabar tersebut tentunya memberikan harapan virus Corona bisa segera ditanggulangi dan kehidupan kembali normal dan roda perekonomian kembali berputar kencang. Sentimen pelaku pasar pun membaik dan rupiah siap berjaya lagi," ujar Ibrahim.
Moderna menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif karena imun atau antibodi dari delapan orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi COVID-19.
Perusahaan memulai percobaan manusia fase satu pada Maret dengan 45 sukarelawan dan telah disetujui untuk segera memulai fase dua yang akan dilakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli 2020 mendatang.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2020, meski pelaku pasar berekspektasi ada penurunan menjadi 4,25 persen.
Baca juga: Rupiah Selasa pagi menguat 45 poin
Bank sentral menyatakan, langkah itu ditempuh dengan mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar ditengah ketidakpastian pasar keuangan global.
"Keputusan Bank Indonesia sudah tepat dengan mempertahankan suku bunga acuan. Yang harus diperhatikan saat ini adalah menambah stimulus baru seperti apa yang dilakukan oleh bank sentral Amerika dan bank sentral Eropa," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.805 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.770 per dolar AS hingga Rp14.832 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.823 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.885 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: