Washington,(ANTARA News) - Amerika Serikat pada Kamis mengeluarkan peraturan baru di pasar minyak yang melarang manipulasi pasar dari penyediaan informasi yang menyesatkan untuk mempengaruhi harga.

Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) dalam sebuah pernyataan, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan aturan yang "akan melarang penipuan atau kebohongan di pasar grosir bahan bakar minyak, dan kelalaian informasi yang material yang mungkin memutarbalikkan pasar minyak."

Setiap orang yang melanggar aturan sipil menghadapi hukuman denda sampai satu juta dolar per pelanggaran per hari, kata FTC,demikian dikutip dari AFP.

Peraturan tersebut mulai berlaku efektif pada 4 November.

"Ini aturan baru yang akan memungkinkan kami mengambil tindakan keras pada penipuan dan manipulasi yang dapat meningkatkan harga di pompa (SPBU)," Ketua FTC Jon Leibowitz mengatakan dalam sebuah pernyataannya.

"Kami akan menjadi polisi pasar minyak - dan jika kami menemukan perusahaan yang memanipulasi pasar, kami akan menindak mereka."

Aturan baru melarang melakukan seperti pengumuman publik palsu dari rencana harga atau mengeluarkan keputusan dan statistik palsu atau data laporan palsu.

Apa yang disebut "cuci penjualan," dimaksudkan untuk menyembunyikan likuiditas sebenarnya di pasar atau harga produk tertentu, juga dilarang.

Peraturan juga melarang "kelalaian meterial" dari sebuah pernyataan yang menyesatkan, FTC mengatakan.

Volatilitas di pasar minyak menjadi di bawah pengawasan sejak harga minyak mentah membubung ke rekor tertinggi di atas 147 dolar per barel pada Juli 2008 dan turun tajam di bulan berikutnya.

Spekulasi telah mendorong produsen minyak yang ada untuk berkolusi memanipulasi harga.(*)