Mahfud MD: Anggota kabinet tidak akan gelar griya Lebaran tahun ini
19 Mei 2020 14:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada perayaan Lebaran 2020 tidak akan menyelenggarakan acara gelar griya guna meminimalkan risiko penularan COVID-19. ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada perayaan Lebaran tahun ini tidak akan menyelenggarakan acara gelar griya sebagai bagian dari upaya meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Saya kira itu sudah menjadi bagian sendirinya anggota kabinet pasti tahu diri untuk tidak buka open house (gelar griya), tidak usah dibicarakan," katanya pada Selasa usai mengikuti rapat terbatas via telekonferensi video mengenai persiapan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka, Jakarta.
"Orang lain saja dilarang, masa anggota kabinet mau open house," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyampaikan imbauan agar kegiatan silaturahim secara langsung saat Lebaran hanya dilakukan dengan keluarga inti yang tempat tinggalnya berdekatan.
"Silaturahim sangat dibatasi dengan keluarga inti saja, dan itu pun dari tempat, yang karena ada di satu wilayah. Itu sangat-sangat terbatas, tidak ada open house yang pernah dibicarakan," mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan.
Selain itu, tahun ini warga bisa melakukan silaturahim secara daring dengan kerabat dan sahabat pada Hari Raya Idul Fitri untuk menghindari risiko penularan virus corona penyebab COVID-19.
Hingga Senin (18/5), jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 18.010 orang dengan perincian 4.324 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 1.191 pasien meninggal dunia.
Baca juga:
Menteri Agama minta warga berlebaran di rumah saja
Pemerintah larang shalat Idul Fitri masif di masjid dan lapangan
"Saya kira itu sudah menjadi bagian sendirinya anggota kabinet pasti tahu diri untuk tidak buka open house (gelar griya), tidak usah dibicarakan," katanya pada Selasa usai mengikuti rapat terbatas via telekonferensi video mengenai persiapan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka, Jakarta.
"Orang lain saja dilarang, masa anggota kabinet mau open house," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyampaikan imbauan agar kegiatan silaturahim secara langsung saat Lebaran hanya dilakukan dengan keluarga inti yang tempat tinggalnya berdekatan.
"Silaturahim sangat dibatasi dengan keluarga inti saja, dan itu pun dari tempat, yang karena ada di satu wilayah. Itu sangat-sangat terbatas, tidak ada open house yang pernah dibicarakan," mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan.
Selain itu, tahun ini warga bisa melakukan silaturahim secara daring dengan kerabat dan sahabat pada Hari Raya Idul Fitri untuk menghindari risiko penularan virus corona penyebab COVID-19.
Hingga Senin (18/5), jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 18.010 orang dengan perincian 4.324 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 1.191 pasien meninggal dunia.
Baca juga:
Menteri Agama minta warga berlebaran di rumah saja
Pemerintah larang shalat Idul Fitri masif di masjid dan lapangan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: