2Africa adalah salah satu proyek bawah laut terbesar di dunia, menghubungkan 23 negara di Afrika, Timur Tengah dan Eropa dan memperluas ke Asia melalui utama kabel bawah laut Eropa-ke-Asia

HONG KONG--(Antara/BUSINESS WIRE)--China Mobile International, Facebook, MTN GlobalConnect, Orange, stc, Telecom Egypt, Vodafone dan WIOCC mengumumkan hari ini bahwa mereka akan bermitra untuk membangun 2Africa, yang akan menjadi kabel bawah laut paling komprehensif yang melayani benua Afrika dan kawasan Timur Tengah, dan juga menghubungkan melalui Afrika timur dengan kabel bawah laut lainnya untuk perluasan konektivitas ke Asia. Mereka telah menunjuk Alcatel Submarine Networks ("ASN") untuk membangun kabel dalam proyek yang didanai penuh yang akan sangat meningkatkan konektivitas di seluruh Afrika dan Timur Tengah.

Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20200514005389/en/

Dengan panjang 37.000 km, 2Africa akan menjadi salah satu proyek kabel bawah laut terbesar di dunia dan akan menghubungkan Eropa (ke arah timur melalui Mesir), Timur Tengah (melalui Arab Saudi), dan 21 titik pemasangan di 16 negara di Afrika. Sistem ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2023/4, memberikan lebih dari total kapasitas gabungan semua kabel bawah laut yang melayani Afrika saat ini, dengan kapasitas desain hingga 180Tbps pada bagian-bagian utama sistem. 2Africa akan memberikan kapasitas dan keandalan internet yang sangat dibutuhkan di sebagian besar Afrika, melengkapi permintaan kapasitas yang tumbuh cepat di Timur Tengah dan mendukung pertumbuhan lebih lanjut dari 4G, 5G dan akses broadband tetap untuk ratusan juta orang.

Di negara-negara di mana kabel 2Africa akan terpasang, penyedia layanan akan memperoleh kapasitas di pusat data operator netral atau stasiun pemasangan kabel akses terbuka dengan dasar yang adil dan merata. Hal ini akan mendukung pengembangan ekosistem internet yang sehat dengan memfasilitasi aksesibilitas yang sangat baik untuk bisnis dan konsumen.

Kabel 2Africa telah dirancang untuk meningkatkan ketahanan dan memaksimalkan kinerja, termasuk opsi persimpangan optik tanpa batas antara Afrika Timur dan Eropa. Pihak 2Africa dan Airtel telah menandatangani perjanjian dengan Telecom Egypt untuk menyediakan penyeberangan baru yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania, yang pertama dalam lebih dari satu dekade. Ini termasuk stasiun pemasangan kabel baru dan penyebaran fiber generasi berikutnya pada dua rute terestrial baru dan beragam yang paralel ke Terusan Suez dari Ras Ghareb ke Port Said, dan tautan bawah laut baru yang akan menyediakan jalur ketiga antara Ras Ghareb dan Suez.

Kabel 2Africa akan menerapkan teknologi baru, SDM1 dari ASN, yang memungkinkan penyebaran hingga 16 pasangfiber alih-alih delapan pasang fiber yang didukung oleh teknologi yang lebih tua/lama, membawa kapasitas yang jauh lebih besar dan lebih hemat biaya. Kabel tersebut akan menggabungkan teknologi switching optik untuk memungkinkan manajemen bandwidth yang fleksibel. Kedalaman penguburan kabel juga telah meningkat sebesar 50% dibandingkan dengan sistem yang lebih lama, dan perutean kabel akan menghindari lokasi-lokasi gangguan bawah laut yang diketahui, semuanya membantu memastikan tingkat ketersediaan yang tertinggi.

“Peluncuran 2Africa memungkinkan kami untuk menawarkan kepada para pelanggan kami koneksi tanpa batas antara Afrika dan Eropa, bersama dengan sumber daya kabel bawah laut SEA-ME-WE 5 dan AAE-1 kami untuk memperluas ke Asia, yang merupakan tonggak penting dari strategi pengembangan global kami,” kata Jessica Gu, Direktur & Kepala Teknologi (CTO) China Mobile International. “Kapasitas maksimal dan transmisi yang lebih cepat memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan negara-negara Afrika saat ini dan di masa depan, yang mencerminkan komitmen kuat kami untuk membangun kehidupan digital global.”

"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan mitra 2Africa kami pada kabel bawah laut paling komprehensif yang akan melayani benua tersebut," ujar Najam Ahmad, Wakil Presiden, Network Infrastructure di Facebook. “2Africa adalah elemen utama dari investasi kami yang berkelanjutan di Afrika untuk membawa lebih banyak orang online ke internet yang lebih cepat. Kami telah melihat secara langsung dampak positif dari peningkatan konektivitas pada masyarakat, dari pendidikan hingga perawatan kesehatan. Kita tahu bahwa ekonomi berkembang ketika ada internet yang dapat diakses secara luas untuk bisnis. 2Africa adalah pilar utama yang mendukung ekspansi internet yang luar biasa ini sebagai bagian dari ekonomi digital Afrika yang meningkat."

Menurut Frédéric Schepens, CEO operasi grosir MTN Group, MTN GlobalConnect, “MTN GlobalConnect dengan senang hati berpartisipasi dalam proyek kabel bawah laut 2Africa yang berani ini. Inisiatif ini melengkapi strategi fiber terestrial MTN GlobalConnect untuk menghubungkan negara-negara Afrika satu sama lain dan ke seluruh dunia. Kami bangga memainkan peran kunci dalam memberikan manfaat kehidupan yang saling terhubung modern - keyakinan utama MTN."

Alioune Ndiaye, CEO Orange Timur Tengah dan Afrika, mengatakan, “Sebagai salah satu operator telekomunikasi multi-layanan terkemuka di dunia dan hadir di 18 negara di Afrika dan Timur Tengah, wajar jika Orange menjadi bagian dari proyek 2Africa. Investasi besar ini akan melengkapi infrastruktur terestrial bawah laut dan pan-Afrika yang ada untuk menyediakan akses ke konektivitas internasional secara berlebih di seluruh pantai barat Afrika. Ini akan memungkinkan Orange untuk secara aman memenuhi permintaan untuk peningkatan bandwidth yang diperlukan untuk pengembangan digital berkelanjutan dari wilayah di seluruh sistem 2Africa.”

Mohammed A. Alabbadi, Wakil Presiden Grosir di STC berkomentar, “STC senang menjadi Mitra di 2Africa. Kabel 2Africa akan diintegrasikan ke dalam pusat data MENA Gateway (MG1) STC di Jeddah, memungkinkan pelanggan mengakses konten internasional kami yang ekstensif dan memperluas konektivitas regional mereka melalui jaringan geo-mesh STC terestrial yang meluas ke semua negara tetangga. Ini tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan jaringan internasional STC, sementara juga memposisikan STC sebagai pemain digital regional terkemuka di kawasan MENA. Kemitraan ini menunjukkan komitmen STC, sejalan dengan Saudi Vision 2030, untuk memberikan transformasi digital yang bermakna dan membangun masyarakat digital untuk semua.”

Adel Hamed, Managing Director dan Chief Executive Officer Telecom Mesir, berkomentar, “Kontribusi Telecom Egypt untuk 2Africa menandai tonggak penting dalam upaya kami untuk berkontribusi pada transformasi digital di Afrika. Hubungan Mesir dengan negara-negara Afrika sudah dan akan selalu menjadi salah satu prioritas utama Mesir, meluas di sini untuk menyelaraskan dengan strategi Mesir untuk berkontribusi dalam perkembangan saat ini di Afrika. Kami merasa terhormat untuk menjadi bagian dari proyek revolusioner semacam itu bersama dengan mitra global dan Afrika yang terkenal. Selama bertahun-tahun, kami telah melakukan langkah nyata dalam memperbaiki infrastruktur internasional kami dan meningkatkan geodiversitas aset kami untuk mengimbangi meningkatnya permintaan global untuk yang bandwidth besar dan berjangkauan global. Kami percaya bahwa 2Africa akan menjadi tambahan yang kaya untuk investasi beragam kami di industri kabel bawah laut.”

"Meningkatkan konektivitas untuk Afrika adalah langkah penting yang meletakkan dasar untuk peningkatan digitalisasi di seluruh benua tersebut," kata Vinod Kumar, CEO Vodafone Business. “2Africa akan memberi pengalaman bisnis online dan konsumen lokal yang lebih baik, sementara lebih banyak konektivitas antara Afrika, Eropa dan Timur Tengah akan membantu membangun masyarakat digital yang lebih luas dan lebih inklusif di seluruh dunia. Kami senang bekerja dengan mitra kami dalam proyek ini untuk membantu mewujudkan hal ini."

CEO WIOCC, Chris Wood, berkomentar, “Selama lebih dari satu dekade WIOCC telah menjadi penyedia kapasitas skala besar untuk Afrika, berdasarkan pada strategi investasi strategis yang sedang berlangsung di infrastruktur bawah laut dan terestrial utama. Partisipasi dalam 2Africa melanjutkan komitmen ini untuk menyediakan jaringan tangguh kepada pengguna berkapasitas besar yang mereka butuhkan untuk mendukung kebutuhan bandwidth pelanggan yang terus tumbuh. Investasi kami membuktikan di masa depan kemampuan jaringan kami dan memberikan ketahanan tambahan untuk memaksimalkan waktu kerja untuk infrastruktur penting kami."

Alain Biston, Presiden Alcatel Submarine Networks mengatakan, “Kami merasa terhormat dengan kepercayaan dari mitra kami dan bangga telah dipilih untuk proyek ini. Dengan sistem bawah laut yang canggih ini, Afrika akan melakukan lompatan besar ke era digital berkat teknologi terbaik di kelasnya. Afrika adalah cerita panjang bagi ASN: kami telah mengerahkan sebagian besar kabel bawah laut di seluruh benua. 2Africa akan menjadi babak baru yang hebat!"

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web 2Africa di www.2AfricaCable.com.
(NB. Situs web dapat memakan waktu hingga 48 jam untuk ditayangkan sejak rilis pengumuman ini. Sementara itu, silakan menghubungi contact@2AfricaCable.com apabila ada pertanyaan).

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20200514005389/en/

Kontak

Media:
Yan Cheng
contact@2AfricaCable.com

Sumber: China Mobile International

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.