Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa terjadi di Indonesia pada Senin (18/5) mulai dari fakta paru-paru pasien COVID-19 hingga rekomendasi LIPI strategi hidup bersama COVID-19. Berikut sajian berita kesejahteraan rakyat (kesra) yang dirangkum LKBN ANTARA.


1. Cek fakta: Benarkah paru-paru pasien COVID-19 yang sembuh akan tetap rusak?


Salah satu unggahan akun Instagram pengacara kondang Tanah Air Hotman Paris menjadi pembahasan warganet terkait benar atau tidaknya obat khusus COVID-19 hanya menjadi penyambung nyawa.


Selengkapnya bacadi sini


2. Moeldoko: Pemerintah sulit atasi COVID-19 tanpa keterlibatan warga


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pemerintah akan kesulitan menghadapi pandemi COVID-19 tanpa keterlibatan masyarakat secara aktif sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing.


Selengkapnya baca di sini


3. LIPI kembangkan obat dan alat uji COVID-19 hingga solusi untuk UMKM


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendukung upaya penanggulangan COVID-19 dengan mengembangkan obat, imunomodulator herbal, alat uji untuk mendeteksi infeksi virus corona penyebab COVID-19, hingga solusi teknologi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Selengkapnya baca di sini


4. Pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 4.324 orang


Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 pada Senin siang bertambah 195 menjadi 4.324 orang.


Selengkapnya baca di sini


5. Menristek dorong riset kehidupan normal baru


Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S. Brodjonegoro mendorong para peneliti dan akademisi melakukan riset dan inovasi terkait dengan skema kehidupan normal baru (new normal) di mana masyarakat dapat hidup berdampingan dengan virus penyebab COVID-19.


Selengkapnya bacadi sini


6. LIPI rekomendasikan strategi hidup bersama COVID-19


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merekomendasikan strategi atau langkah-langkah agar bisa hidup bersama dengan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ke depannya sambil menunggu vaksin dan obat ditemukan demi tetap bergeraknya roda perekonomian bangsa.


Selengkapnya baca di sini