Ujoh Bilang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur hingga kini aktif melakukan sosialisasi tentang protokol pencegahan dan penanganan virus corona baru (COVID-19) guna mempertahankan daerah setempat agar tetap zona hijau pandemi.

"Pemkab Mahulu (Mahakam Ulu) bersama pihak terkait dan berbagai elemen masyarakat telah berkomitmen mempertahankan zona hijau alias tidak ada warga yang terpapar virus corona, maka semua mengambil peran masing-masing mendukung komitmen ini," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Mahakam Ulu Nasution Hibau Djaang di Ujoh Bilang, Senin.

Peran yang diambil oleh dinas yang dipimpinnya, antara lain berbagi hal terkait saluran komunikasi dan informasi yang benar mengenai virus corona.

Oleh karena itu, pihaknya meminimalisasi kemungkinan adanya disinformasi yang menyebar ke masyarakat dan dapat menimbulkan kepanikan.

Selain itu, memublikasikan via saluran komunikasi yang tersedia tentang protokol pencegahan dan penanganan COVID-19, seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, menjaga jarak, tidak keluar rumah kecuali untuk hal yang sangat penting, dan meningkatkan imunitas tubuh dengan mendorong warga mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.

Ia menyampaikan sampai saat ini tidak ada warga setempat terpapar virus corona.

Baca juga: Polri pertahankan zona hijau COVID-19 di Kepulauan Seribu

Ia mengharapkan sampai kapan pun kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia bagian timur itu tidak ada penularan COVID-19.

Saat ini, lanjut Hibau, di Mahakam Ulu tercatat nol orang tanpa gejala (OTG), nol pasien dalam pengawasan (PDP), 98 orang dalam pemantauan (ODP), dan 4.264 pelaku perjalanan (PP).

Sebanyak 98 ODP tersebut tersebar di lima kecamatan dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Long Bagun 82 orang, disusul Long Hubung (5), Long Pahangai dan Long Apari, masing-masing empat orang, dan Laham (3).

Jumlah pelaku perjalanan 4.262 orang, dengan rincian di Kecamatan Long Bagun sebanyak 1.812 orang, Long Hubung 2.063 orang, Laham 17 orang, Long Pangahangai 275 orang, dan Long Apari 97 orang.

"Kami berharap warga mau jujur jika datang dari luar daerah, jika mengalami gejala demam, batuk, pilek, sesak napas, yakni harus segera melaporkan ke Tim Gugus Tugas COVID-19, bisa juga langsung ke puskesmas terdekat atau ke rumah sakit," ucap Hibau Djaang.

Baca juga: Gugus Tugas Sumsel ingatkan zona hijau COVID-19 tidak lengah
Baca juga: Kabupaten Belitung susun langkah kembali ke zona hijau COVID-19
Baca juga: Teluk Wondama menuju zona hijau COVID-19