New York (ANTARA News/AFP) - Saham AS di Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu waktu setempat, menyusul lebih lemahnya daripada perkiraan data ketenagakerjaan dan sektor jasa, menggaris bawahi ketidakpastian prospek pemulihan ekonomi dari resesi.
Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average tergelincir 39,22 poin (0,42 persen) menjadi 9.280,97, membalikkan empat sesi naik.
Indeks komposit Nasdaq kehilangan 18,26 poin (0,91 persen) menjadi 1.993,05, menyerah dan sukar dimengerti setelah berpijak di atas level 2.000, sedangkan indeks Standard & Poor`s 500 menyusut 2,93 poin (0,29 persen) menjadi 1,002.72.
Kerugian terpangkas pada akhir perdagangan karena investor mengambil isyarat dari komoditas, dipimpin oleh minyak yang naik di tengah tawaran melemahnya dolar AS, kata analis.
Lemahnya sentimen pasar saham dipicu data segar ekonomi pada Rabu.
"Setelah mencatat pengembalian kuat dalam sesi sebelumnya, saham berhenti sementara untuk mencerminkan data ekonomi yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam kegiatan sektor jasa dan lebih besarnya daripada perkiraan kehilangan pekerjaansektor swasta," kata analis Charles Schwab & Co dalam sebuah catatan kepada kliennya.
Sebuah survei oleh perusahaan payrolls ADP, Rabu menunjukkan bahwa sektor swasta mengurangi 371.000 pekerjaan pada bulan Juli, turun tajam dari bulan sebelumnya, tetapi lebih besar dari yang diharapkan di tengah resesi yang berat dan panjang.
Jumlah pekerjaan non pertanian swasta yang hilang bulan lalu melampaui 350.000 perkiraan sebagian besar analis.
Departemen Tenaga Kerja akan mempublikasikan data pekerjaan Juli pada hari Jumat. Sebagian besar analis memperkirakan tingkat pengangguran naik menjadi 9,6 persen dari 9,5 persen pada bulan Juni, tertinggi dalam 26 tahun, di tengah resesi yang menyakitkan yang dimulai pada bulan Desember 2007.
Mereka juga memperkirakan bahwa perekonomian melepas 328.000 pekerjaan dari payrolls non pertanian.
Menambah suasana lesu ke kasar adalah laporan Institut Supply Manajemen yang menunjukkan sektor jasa secara tak terduga mengalami kontraksi pada Juli setelah mendekati pertumbuhan di tiga bulan sebelumnya.
Indeks sektor non manufaktur dari lembaga tersebut, jatuh menjadi 46,4 persen pada bulan Juli dari 47,0 persen pada bulan Juni, merupakan penurunan bulanan ke-10 berturut-turut.
"Ini merupakan rilis mengecewakan, karena kenaikan besar (sebelumnya) dalam survei manufaktur ISM telah membangkitkan harapan bahwa kita akan melihat sesuatu yang serupa di indeks non-manufaktur," kata Aaron Smith dari Moody`s Economy.com.
Indeks manufaktur meningkat paling besar dalam hampir empat tahun pada Juli.
Di antara saham yang turun, raksasa produk konsumen Procter & Gamble, jatuh 2,79 persen menjadi 53,91 dolar AS setelah keuntungan kuartal keempatnya merosot 18 persen di tengah penurunan penjualan.
Raksasa video game Electronic Arts jatuh 6,81 persen menjadi 20,40 dolar AS, menyusul kerugian 10 kuartal berturut-turut.
Namun saham keuangan naik. JPMorgan Chase naik 3,90 persen ke 41,78 dolar AS, Bank of America naik 6,52 persen menjadi 16,66 dolar AS dan Citigroup melonjak 10,15 persen menjadi 3,58 dolar AS.
Pasar obligasi juga jatuh. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun naik menjadi 3,764 persen dari 3,679 persen pada Selasa dan pada obligasi negara 30-tahun naik menjadi 4,561 persen dari 4,464 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam berlawanan.(*)
Wall Street Merosot Karena Data Ekonomi Melemah
6 Agustus 2009 05:16 WIB
Perdagangan Saham AS/ilustrasi (ANTARA/Jefri Aries)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: